Katak dengan Kodok Tidak Sama, Berikut Perbedaannya

Katak dengan Kodok Tidak Sama, Berikut Perbedaannya

15 Mei 2021
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Katak dan kodok sama-sama merupakan hewan amfibi alias makhluk hidup yang dapat hidup di darat dan air. Keduanya juga memiliki masa hibernasi dan musim kawin yang sama.

Meski secara fisik keduanya terlihat sama, sebenarnya terdapat perbedaan katak dan kodok yang cukup banyak.

Perbedaan mencolok pertama terlihat pada tekstur kulit. Merujuk Livescience, yang dimuat CNNIndonesia.com, katak dan kodok memiliki tekstur kulit berbeda.

Tekstur kulit pada katak lebih halus dan lembap. Secara visual, kulit katak terlihat tipis dan mudah kering, sehingga katak tidak pernah jauh dari genangan air maupun tempat lembap.

Sementara kodok memiliki tekstur kulit yang kasar dan kering. Pada kulitnya juga terdapat banyak tonjolan kecil di sekujur tubuh.

Kulit kodok juga terasa lebih tebal dan kering sehingga lebih mampu bertahan hidup di tempat yang kering.

Perbedaan kedua terletak pada warna. Warna kulit katak biasanya cerah serta beragam, seperti kuning, merah, biru, dan lain sebagainya. Selain cerah, kulit katak juga terlihat lebih mengilap.

Sementara pada kodok umumnya hanya memiliki dua warna yakni cokelat dan hijau, melansir Discoverwildlife.

Perbedaan ketiga ada pada bentuk hidung. Hidung katak cenderung runcing sementara kodok memiliki bentuk hidung yang bulat atau hampir setengah lingkaran.

Loading...

Beda katak dan kodok selanjutnya terletak pada bentuk tubuh. Katak memiliki bentuk tubuh atletis dan ramping. Karakteristik ini sangat berbeda dengan kodok.

Karena berbadan ramping, katak memiliki kaki yang lebih panjang dari kepala dan tubuhnya yang digunakan untuk melompat.

Lain dengan kodok, bentuk tubuhnya cenderung gemuk serta memiliki kaki yang jauh lebih pendek dan lebih suka merangkak daripada melompat.

Perbedaan kelima adalah daya lompat. Dengan kaki yang lebih panjang dari tubuh, katak mampu melompat jauh, sedangkan kodok memiliki daya lompat yang terbatas atau kurang dari panjang tubuhnya.

Perbedaan keenam adalah kelenjar beracun. Kelenjar pada kodok yang bertekstur menonjol memiliki racun pada bagian bahu dan leher. Pemangsa juga menghindari kelenjar kulit pada kodok. Sementara katak, secara umum tidak beracun sehingga sering menjadi mangsa predator lain.

Perbedaan ketujuh adalah habitatnya. Katak banyak ditemukan di dataran tinggi dan dekat dengan sumber air seperti area persawahan, kolam, danau. Sementara kodok banyak ditemukan di darat seperti taman, kebun, dan perkotaan.

Beda katak dan kodok terakhir ada pada susunan telur. Telur kodok biasanya tersusun berupa untaian yang memanjang, lain dengan telur katak yang bergerombol menyerupai buah anggur.**