Kabar Riau Sepekan: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Kampar Hingga Meledaknya Kasus Covid-19 Klaster BRI Pekanbaru

Kabar Riau Sepekan: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Kampar Hingga Meledaknya Kasus Covid-19 Klaster BRI Pekanbaru

21 Juni 2020
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Banyak hal yang terjadi di Provinsi Riau selama sepekan ini, beberapa diantaranya cukup menghebohkan masyarakat.

Salah satunya insiden jatuhnya pesawat tempur Hawk 200 milik TNI AU di pemukiman warga Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Senin 15 Juni 2020 lalu.

Berikut Riau1.com rangkum deretan kabar Riau sepekan, mulai dari insiden jatuhnya pesawat tempur hingga munculnya klaster baru Covid-19 di Riau:

1. Sebuah Pesawat Tempur Jatuh di Pemukiman Desa Kubang Siak Hulu Kampar, Warga: Ada 6 Kali Bunyi Ledakan

Insiden jatuhnya pesawat tempur di Perumahan Mutiara Sialang Indah, Desa Kubang Raya, Kacamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Senin 15 Juni 2020 pagi menghebohkan warga.

Menurut keterangan salah seorang warga, Yogi mengungkapkan, saat kejadian sekitar pukul 08.00 WIB, terdengar suara seperti ledakan cukup besar dan beberapa kali.

"Ada sekitar 6 kali terdengar bunyi ledakan, seperti suara petir. Kami langsung lari keluar rumah. Jarak rumah kami dari jatuhnya pesawat dekat, sekitar 15-20 meter," sebutnya saat berbincang dengan Riau1.com.

2. Sebelum Jatuh di Desa Kubang Jaya Kampar, Warga Dengar 2 Kali Letupan dari Pesawat Tempur TNI AU Pekanbaru

Warga mendengar dua kali letupan di udara sebelum pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU) Pekanbaru di Perumahan Kubang Sialang Indah, Dusun Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kampar, Senin (15/6/2020), sekitar pukul 08.15 WIB. Pesawat tersebut jatuh di perumahan warga.

Anton, salah seorang warga, mengungkapkan, ia melihat sebuah pesawat terbang rendah. Pesawat itu mengeluarkan suara letupan dua kali di udara.

"Saat bunyi letupan kedua itu, terdengar bunyi letupan ketiga. Suara itu rupanya kursi pelontar pilot," ungkapnya.

3. Klaster BUMN di Pekanbaru Mendominasi Kasus Positif Corona Hari Ini, 1 Pasien dari Palembang Sudah Meninggal Dunia

Pasien positif corona dari klaster Badan Umum Milik Negara (Bank Rakyat Indonesia) Pekanbaru mendominasi pasien positif corona hari ini. Sedangkan satu pasien lainnya, warga Kecamatan Rumbai Pesisir, sudah meninggal dunia kemarin.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Kamis (18/6/2020), mengungkapkan data terbaru. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 1 pasien hari ini. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 8 orang.

Sementara itu, ada tiga orang positif corona dari klaster salah satu BUMN di Kota Pekanbaru. Pasien pertama yaitu Tuan AS (26), warga Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya. 

Pasien kedua adalah Nyonya NY (32), warga Kelurahan Lembah Sari, Kecamatan Rumbai Pesisir. Pasien ketiga yakni Tuan SG (24), warga Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan.

"Tiga orang dari klaster BUMN ini hasil pelacakan dari kasus positif corona di Batam. Mereka bekerja dalam satu perusahaan dengan pasien di Batam, Kepulauan Riau," ungkap Dokter Mulyadi.

4. Kantor BRI Jalan Sudirman Pekanbaru Tutup Pasca Temuan Kasus Covid-19

Kantor Cabang (KC) BRI Jalan Jenderal Sudirman (Sebelum Pasar Sukaramai) Kota Pekanbaru - Riau pada Jumat 19 Juni 2020 pagi terlihat tutup alias tidak beroperasi sementara waktu.

Pantauan Riau1.com, tidak ada aktivitas di BRI Jalan Jenderal Sudirman (Sukaramai) tersebut. Hanya tampak beberapa orang sekuriti berjaga, dengan memakai face shield.

Pada gerbang masuk dan ke luar juga dipasang rantai. Kantor BRI ini juga lengang, tidak seperti biasanya yang ramai mulai pagi hari.

5. 3 Karyawan BRI Pasar Pusat Terjangkit Virus Corona, Wali Kota Pekanbaru: Tertular Rekan Kerjanya dari Batam

Tiga karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Pekanbaru di Pasar Pusat, Jalan Jenderal Sudirman, positif corona. Ketiganya terjangkit rekan kerjanya yang berasal dari Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Kita belum aman. Sekali pun dalam satu bulan tidak ada penambahan pasien positif corona," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai ziarah di Kompleks Makam Marhum Pekan, Jumat (19/6/2020).

Dalam satu bulan belakangan, ada penambahan tiga kasus yang tercatat di Pekanbaru. Ketiganya bukan warga Pekanbaru. Tetapi, ketiganya dari Kabupaten Natuna (Kepri), Kota Batam (Kepri), dan Kota Bandar Lampung (Lampung). 

"Kemudian, saya mendapatkan informasi bahwa ada tiga orang karyawan bank BUMN di Jalan Sudirman yang berkantor di Pasar Pusat positif corona kemarin sore," ungkap Firdaus.

Setelah ditelusuri, ketiganya tertular dari rekan kerjanya yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Batam. Ia juga berstatus positif corona.

Loading...

6. Pasien Positif Covid-19 di Riau Bertambah 8 Orang, 7 dari Kluster Bank BRI

Hari ini Jum'at 19 Juni 2020 kembali di provinsi Riau terdapat penambahan pasien positif Covid-19. Penambahaan hari ini cukup tinggi, yakni mencapai 8 kasus baru. 

"Pasien ke-135 ID (30) merupakan warga kabupaten Kampar yang bekerja di bank BRI yang ada dekat Pasar Sukaramai, Pekanbaru," kata dr Indra Yovi jubir penanganan Covid-19 provinsi Riau.

Lalu, tambah Yovi, pasien ke-136 RA (38) juga merupakan warga kabupaten Kampar bekerja di bank BRI dekat pasar Sukaramai. Pasien ke-137 CG warga kabupaten Kampar. Sama kluster dari bank BRI.

"Pasien ke-138 H (54) warga Pekanbaru juga merupakan kluster bank BRI. Pasien ke-139 RD warga Pekanbaru juga merupakan kkuster bank BRI," ucapnya.

Kemudian, pasien ke-140 NI (40) warga Pekanbaru yang merupakan kluster bank BRI. Pasien ke-141 NS (30) warga Pekanbaru juga adalah kluster bank BRI.

"Sementara Pasien ke-142 adalah seorang PDP di Ibnu Sina. Belum diketahui riwayat perjalanannya," ujarnya.

7. Pasien Positif di Riau Bertambah 8, Gugus Tugas: Mungkin Baru Permulaan Gelombang Kedua

Dengan adanya penambahan 8 pasien positif baru di provinsi Riau hari ini Jum'at 18 Juni 2020. Dan kemarin Kamis 17 Juni juga ada 6 tambahan positif. Hal ini kata Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau memperlihatkan masalah pandemi ini belum selesai. 

"Hal ini menjadi dasar yang ingin saya sampaikan. Dasar utamanya, masalah ini belum selesai. Ini mungkin baru permulaan dari gelombang kedua," kata dr Indra Yovi jubir Covid-19 Riau.

"Tidak ada kata-kata yang menyatakan Riau yang terbaik, belum-belum. Tidak boleh kita menyatakan semuanya bagus, tidak boleh itu," sambung dia.

Kasus baru tersebut tambah Yovi menjadi tanda permasalahan pandemi Covid-19 belum selesai. Apalagi kata dia ada kasus yang dekat dengan daerah keramaian, yakni pasar Sukaramai kota Pekanbaru.

"Karena ini menjadi tanda dan sinyal bagi kita semua. Masih ada masalah. Kalau kita bicaranya kluster di daerah pasar (Bank BRI, red) daerah pasar Sukaramai, berapa banyak orang di sana bolak-balik, lalu-lalang," ujar Yovi.

Dia juga meminta pemerintah kota Pekanbaru memperketat lagi penerapan protokol kesehatan. Sebab dia menilai pada implementasinya penerapannya sangat rendah dilapangan.

8. Kasus Covid-19 'Meledak' dari Klaster BRI Pekanbaru, Begini Reaksi Anggota DPRD Riau Marwan Yohanis

Kasus pasien terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Provinsi Riau kembali meningkat pasca masa transisi menuju new normal.

Bahkan hingga tanggal 19 Juni 2020, tercatat sudah ada sebanyak 142 kasus positif Covid-19, dimana 20 pasien masih dirawat.

Menanggapi kembali meningkatnya kasus Covid-19, anggota DPRD Riau Marwan Yohanis meminta Pemprov Riau melakukan evaluasi penanganan Covid-19.

"Dari awal kita sudah menyampaikan untuk tidak melonggarkan dulu terhadap penanganan Covid-19 atau yang disebut new normal," kata Marwan kepada Riau24 Group, Jumat 19 Juni 2020.

"Dengan adanya penambahan ini kita minta pertemuan-pertemuan tatap muka dikurangi lagi, dan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak ditiadakan," ujar politisi Gerindra tersebut.

9. 125 Karyawan BRI Pasar Pusat Pekanbaru Isolasi Mandiri di Rumah Usai Jalani Swab

Sebanyak 125 karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Pekanbaru di Kawasan Pasar Pusat, Jalan Jenderal Sudirman, sudah menjalani proses swab. Meski tak positif corona, mereka harus menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Jumat (19/6/2020), mengatakan, ada 125 karyawan BRI yang menjalani rapid test. Agar lebih meyakinkan, 125 karyawan BRI menjalani swab.

"Mereka berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Saat ini semuanya menjalani isolasi mandiri di rumah," ujarnya.