KONI Riau Desak 10 Cabor Siapkan Atlet Porwil 2019 Hingga Kembali Terpilihnya Jaya Kusuma jadi Ketua NPC Riau

KONI Riau Desak 10 Cabor Siapkan Atlet Porwil 2019 Hingga Kembali Terpilihnya Jaya Kusuma jadi Ketua NPC Riau

10 Maret 2019
Ketua NPC Riau terpilih, Jaya Kusuma (paling kanan) menerima bendera pataka setelah aklamasi dalam Musorprov NPC Riau di Hotel Drego Pekanbaru (foto: barkah/riau1.com)

Ketua NPC Riau terpilih, Jaya Kusuma (paling kanan) menerima bendera pataka setelah aklamasi dalam Musorprov NPC Riau di Hotel Drego Pekanbaru (foto: barkah/riau1.com)

RIAU1.COM - Hanya tinggal beberapa bulan lagi, Riau akan menghadapi Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera 2019 yang akan digelar di Provinsi Bengkulu. Namun, tim Riau masih belum terbentuk, ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang masih belum mempersiapkan atletnya.

KONI Riau pun meminta 10 cabor yang akan bertanding di Porwil 2019 untuk segera mempersiapkan atletnya dan diberi tenggat waktu hingga akhir bulan Maret 2019 nanti.

Riau1.com akan merangkum kabar olahraga di Bumi Lancang Kuning dalam sepekan, mulai dari desakan KONI Riau kepada 10 cabor untuk menyiapkan atletnya hingga kembali terpilihnya Jaya Kusuma sebagai Ketua National Paralympic Committe (NPC) Riau.

1. KONI Riau Batasi Tahap Seleksi Atlet Cabor ke Porwil Bengkulu Sampai Akhir Maret 2019

Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis mengatakan, sudah ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang sudah selesai melakukan seleksi atlet untuk nantinya akan dipersiapkan menghadapi Porwil 2019 di Bengkulu.

"Sejauh ini, dari laporan yang kita terima, beberapa cabor yang sudah selesai melakukan seleksi atlet diantarnya, renang, atletik, basket 3x3 dan juga tinju," kata Emrizal kepada Riau1.com, Senin 4 Maret 2019.

"Sedangkan untuk cabor yang masih dalam tahap seleksi masih ada beberapa, diantaranya sepak takraw, sepakbola, bola voli, bulutangkis dan beberapa cabor lainnya," tambahnya saat ditemui di Kantor KONI Riau.

Emrizal menegaskan, agar para pengprov cabor untuk segera menetapkan atlet yang akan dibawa mengikuti Porwil 2019 dan paling lambat sampai akhir bulan Maret 2019. "Seharusnya kita sudah masuk dalam tahap pembinaan, tidak lagi membahas seleksi atlet," tukasnya.

2. Keterbatasan Pengprov, KONI Riau Hanya Turunkan 41 Cabor di PON Papua 2020

KONI Riau masih belum menentukan berapa pasti jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan diikuti dalam ajang multi event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan digelar di Papua tahun 2020 mendatang.

Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis mengatakan, sejauh ini ada sekitar 45 sampai 50 cabor yang akan masih akan direncanakan dipertandingkan pada PON XX di Papua nanti.

"Dari kawan-kawan KONI di provinsi lain menginginkan ada 50 cabor, tapi Papua sebagai tuan rumah PON 2020 hanya menyediakan sebanyak 45 cabor saja," kata Emrizal kepada Riau1.com, Selasa 5 Maret 2019.

Emrizal melanjutkan, untuk KONI Riau sendiri kemungkinan tidak akan mengikuti 45 cabor yang dipertandingkan tersebut, hanya beberapa cabor saja yang diikuti karena adanya beberapa kendala dan juga keterbatasan anggaran.

"Mungkin Riau hanya akan mengikuti sekitar 41 cabor saja, mengingat keterbatasan anggaran dan juga ada cabor yang di Riau tidak ada pengprov maupun atletnya," tuturnya.

3. POBSI Riau Kirimkan Atlet Andalan Ikuti Chinese Pool International Championship 2019

Pengprov POBSI Riau mengirimkan satu pebiliar putri andalan Riau, Rina Muchtar untuk mengikuti ajang kejuaraan biliar dunia di Cina pada bulan Maret 2019 ini.

Pada kejuaraan yang bertajuk Chinese Pool International Championship itu, Rina akan turun pada nomor bola 10 dan akan berangkat tanggal 14 Maret hingga 26 Maret 2019 mendatang bersama belasan atlet biliar Indonesia lainnya.

Sekretaris Umum Pengprov POBSI Riau, Jefri mengatakan, pada kejuaraan biliar tersebut diikuti oleh hampir seluruh atlet biliar dunia. Sedangkan untuk Indonesia, ada sekitar 15 atlet termasuk atlet biliar Riau.

Loading...

"Alhamdulillah, atlet biliar kita yang juga akan mewakili Indonesia pada kejuaraan biliar dunia di Cina mendapat dukungan dari KONI Riau," kata Jefri kepada Riau1.com, Selasa 5 Maret 2019.

Jefri menuturkan, sekarang ini atlet biliar putri andalan Riau itu sedang menjalani latihan intensif di Jakarta untuk mempersiapkan diri bersama belasan atlet biliar lainnya menghadapi kejuaraan dunia tersebut.

"Kejuaraan ini juga menjadi ajang tryout untuk Rina sebelum mewakili Riau pada ajang Porwil 2019 dan juga PON XX di Papua tahun 2020 mendatang," tukasnya.

4. Progres Tim Sepakbola Riau untuk Porwil 2019 Masih Stagnan

KONI Riau akan mengevaluasi cabang olahraga (cabor) sepakbola yang dinilai masih stagnan dalam progres persiapan atlet Riau menghadapi Porwil di Bengkulu akhir 2019 mendatang.

Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis mengatakan, perkembangan persiapan atlet sepakbola Riau masih stagnan sampai hari ini, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Philep Hansen yang ditunjuk sebagai pelatih.

"Kemarin kita sudah berkoordinasi dengan Philep Hansen, beberapa langkah sudah digunakan dan KONI Riau belum mendapat laporan perkembangan lebih lanjut apakah masih mencari atlet atau bagaimana," ucapnya.

Emrizal berharap di bulan Maret 2019 ini atlet sepakbola Riau sudah terkumpul, setidaknya sekitar 20 atlet yang nantinya akan kembali diseleksi menjadi 18 pemain untuk berangkat ke Porwil 2019.

"Dalam waktu dekat kita akan kembali evaluasi untuk cabor sepakbola dan selanjutnya dilanjutkan untuk penyempurnaan tim sepakbola Riau," sebutnya.

5. Jaya Kusuma Kembali 'Tukangi' NPC Riau Periode 2019-2024

Jaya Kusuma kembali menjadi Ketua National Paralympic Committe (NPC) Riau periode 2019-2024setelah terpilih secara aklamasi dalam Musorprov NPC Riau yang digelar di Hotel Drego Pekanbaru, Rabu 6 Maret 2019 siang.

Jaya Kusuma kembali dipercaya 'menukangi' organisasi olahraga difabel Riau untuk lima tahun kedepan setelah mendapatkan dukungan dari 10 pengurus NPC kabupaten/kota dan juga dua suara dari NPC Riau.

"Ketua terpilih Jaya Kusuma terpilih aklamasi dengan 12 suara, hanya dua kabupaten/kota yang tidak memberikan dukungannya," kata Abdulrahman kepada Riau1.com, Rabu 6 Maret 2019 usai musorprov di Hotel Drego Pekanbaru.

Abdulrahman mengungkapkan, dua kabupaten/kota yang tidak memberi dukungan dalam Musorprov NPC Riau tersebut, yakni NPC Kota Pekanbaru dan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

"Kabupaten Inhu karena memang tidak ada pengurusnya, sedangkan NPC Kota Pekanbaru tidak memberikan dukungannya pada Musorprov NPC Riau," tuturnya.