Aset Perbankan Syariah di Sumbar Capai Rp 7,95 Triliun

Aset Perbankan Syariah di Sumbar Capai Rp 7,95 Triliun

26 Mei 2022
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Saat ini kinerja perbankan syariah di Sumatera Barat terus menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan dua digit. 

Per Maret 2022, aset perbankan syariah Sumbar sudah mencapai Rp7,95 triliun.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah Sumbar tumbuh 15,51 persen menjadi Rp7,5 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,5 triliun. Pembiayaan juga tumbuh signifikan mencapai 18,59 persen dari Rp5,13 triliun menjadi Rp6,09 triliun.

Optimalnya kinerja pembiayaan juga dibarengi dengan membaiknya rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) di angka 1,86 persen, jauh di bawah angka nasional yang mencapai 2,71 persen. Rasio intermediasi bank atau rasio likuiditas (loan to deposit ratio/LDR) berada di angka 81,12 persen, di mana masih terbuka ruang yang cukup untuk memaksimalkan pembiayaan. Angka itu juga lebih baik dari rasio LDR perbankan syariah nasional yang berada di angka 79,96 persen.
 
Kepala Perwakilan OJK Sumbar Yusri seperti dimuat Langgam.id mengatakan, perkembangkan perbankan syariah Sumbar menunjukkan kinerja positif dan diprediksi akan terus membaik mengingat besarnya peluang pengembangan ekonomi syariah di daerah itu.

Loading...

“Peluang perbankan syariah masih akan bagus, karena potensi pengembangan ekonomi syariah yang besar di Sumbar,” ujar dia.*