Di Pasar Ternak Palangki Kecamatan IV Nagari Sumbar Ditemukan Penyakit Mulut dan Ternak

Di Pasar Ternak Palangki Kecamatan IV Nagari Sumbar Ditemukan Penyakit Mulut dan Ternak

14 Mei 2022
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Penyakit Mulut dan Ternak (PMK) pada hewan jenis sapi telah terdeteksi di kawasan Pasar Ternak Palangki, Kecamatan IV Nagari.

Hal tersebut dilaporkan oleh Kapolsek IV Nagari, Jumat (13/5) pagi. Adapun pemilik sapi terjangkit Ulil Amri (40), warga Koto Baru dan Aditiawarman (40) warga Palangki.
 
“Keduanya merupakan pedagang ternak yang masing-masing memiliki satu ekor sapi yang terdeteksi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku,” ujar AKP Mulyadi, Kapolsek IV Nagari pada Jumat malam seperti dimuat Hariansinggalang.

Kapolsek juga mengungkapkan kronologis penemuan wabah ini berawal sekitar seminggu yang lalu salah satu pedagang sapi mengeluhkan bahwasannya ternak sapinya dalam keadaan sakit, dengan gejala tidak makan.
 
“Hal tersebut dikeluhkan beberapa pedagang kepada Puskeswan Pasar Ternak Palangki, setelah dilakukan perawatan namun kondisi sapi semakin parah dan menunjukkan ciri-ciri PMK (Penyakit Mulut dan Kuku),” lanjut Kapolsek.

Karena hal itu, pada Kamis (12/5) sekira pukul 10.00 wib pihak Puskeswan Pasar Ternak Regional Palangki mengambil sampel untuk dilakukan pengecekan di Laboratorium.

“Pagi sekitar pukul 08.00 wib, hasil laboratorium keluar dan dinyatakan terhadap kedua ekor sapi yang sakit positif PMK,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil laboratorium, pihak Pasar Ternak Palangki melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, dan segera diadakan rapat terkait tindakan yang akan dilakukan.
 
Adapun hasil rapat adalah Pasar Ternak Regional Palangki ditutup untuk sementara waktu, dan pedagang yang akan membawa sapi ke pasar ternak tidak bisa memasuki pasar ternak.

“Selanjutnya terhadap sapi yang positif diisolasi selama 14 hari,” ujar Mulyadi.

Pada Jumat (13/5) pukul 14.00 wib, Pasar Ternak Palangki mulai ditutup dengan menggunakan peralatan seadanya seperti tali dan imbauan, namun sekira pukul 18.30 wib ada beberapa pedagang yang komplain terkait dengan penutupan pasar ternak dengan merusak tali yang menutup gerbang pasar ternak.

Kondisi tersebut membuat pihak Pasar Ternak melaporkan dan berkoordinasi dengan Polsek IV Nagari terkait upaya yang akan dilakukan oleh Pihak Pasar Ternak.
 
Kemudian Kapolsek IV Nagari bersama tiga orang anggota, Kadis Pertanian Ir. Ronaldi, Camat IV Nagari Ayu Boni Fitha, dan Wali Nagari turun ke lokasi untuk memberikan sosialisasi dan arahan kepada pedagang sapi terkait ditutupya Pasar Ternak untuk sementara waktu dalam rangka mencegah penularan penyakit ternak PMK ini.

“Untuk sementara para pedagang sudah mengetahui terkait ditutupnya Pasar Ternak ini, dan para pedagang dapat menerima tindakan yang dilakukan oleh Pihak Dinas Pertanian dan Pihak Pasar Ternak,” pungkas Mulyadi.*