Pesta Pantai Sikabau Pasaman Barat Menelan Korban Jiwa, Tiga Orang Meninggal Dunia

Pesta Pantai Sikabau Pasaman Barat Menelan Korban Jiwa, Tiga Orang Meninggal Dunia

4 Mei 2022
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Saat Pesta Pantai Sikabau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) pada hari raya kedua Idulfitri 1443 Hijriah memakan korban, tiga orang meninggal dunia.

Semua korban merupakan satu keluarga yang tengah pulang kampung dari rantau di Medan dan berlibur ke Pantai Sikabau, namun nasib nahas menimpa keluarga ini.

“Benar ada warga yang hanyut. Saya yang langsung mengevakuasi korban dan jumlahnya tiga orang, yaitu orangtua, anak dan menantu,” kata kepala Jorong Sikabau, Pendrison kepada Padangkita.com melalui telepon seluler, Selasa (3/5/2022) malam.

Ia menyebutkan, awal mulanya salah satu korban inisial TY, 28 tahun mandi di pantai dan diduga terseret arus karena tidak mahir berenang. Melihat kejadian ini, mertua dari korban TY berinisial A, 51 tahun berupaya untuk membantu menyelamatkan korban, namun karena tanpa peralatan yang mendukung juga ikut terseret arus ombak.

“Setelah kedua korban ini juga ikut terseret arus ombak, akhirnya korban inisial F, 42 tahun juga berupaya untuk menolong namun keberuntungan tidak berpihak kepada mereka dimana ketiganya ikut dibawa arus dan akhirnya kita dari tim berhasil mengevakuasi korban,” jelasnya.

Disebutkan Pendrison, korban inisial A, 51 tahun, meninggal di lokasi kejadian, sedangkan dua korban lainnya meninggal di Puskesmas Pembantu Sikabau.

Untuk lokasi kejadian ini katanya, sudah jauh dari lokasi unggulan wisata yang disarankan oleh panitia untuk tujuan wisatawan, dimana lokasinya sudah perbatasan antara Sikabau dengan Sikilang.

Loading...

“Lokasi ini tidak lokasi unggulan kita untuk berwisata, akan tetapi ada juga beberapa warga yang kesana untuk sekedar makan bersama, dan tidak kita izinkan untuk mandi,” jelasnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa tim dari pemuda dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sudah memperingatkan kepada wisatawan untuk tidak mandi-mandi di Pantai, terutama anak-anak dan perempuan.

“Panitia kita 1 kali 30 menit selalu melakukan patroli untuk memantau para wisatawan, mana tahu ada anak-anak yang mandi untuk diperingatkan, namun belum lama petugas kita pergi dari lokasi itu, datanglah laporan bahwa ada warga hanyut dan kita langsung turun untuk mengevakuasi,” paparnya.

Ditambahkan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan pada pukul 15.30 WIB dua orang korban telah berhasil dievakuasi dengan menggunakan jaring ikan nelayan dan perahu nelayan setempat.

“Kedepan kita sampaikan kepada para pengunjung agar mengikuti imbauan dari para petugas dan kepada orangtua agar tetap melakukan pengawasan kepada anak-anaknya supaya hal seperti ini tidak terulang kembali,” imbuhnya.*