Pelajar di Bintan yang Belum Divaksin Dilarang Ikut Belajar Tatap Muka

Pelajar di Bintan yang Belum Divaksin Dilarang Ikut Belajar Tatap Muka

7 Oktober 2021
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP di Kabupaten Bintan akan dilaksanakan 11 Oktober mendatang. Semua sekolahan dipastikan sudah siap untuk melaksanakan PTM tersebut.

Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan seperti dimuat Batamnews mengatakan, pihaknya sudah melakukan dialog bersama para kepala sekolah (kepsek) di seluruh jenjang pendidikan. Mereka semua mengaku sudah siap untuk melaksanakan PTM tersebut.
 
"Para kepsek sudah siap. Bahkan mereka sudah menyiapkan semua kebutuhan sejak lama untuk PTM dimasa pandemi Covid-19 ini," ujar Roby di Toapaya, kemarin.
 
Syarat untuk PTM ini tidak hanya sekedar alat-alat pencegahan penyebaran Covid-19. Namun yang utama adalah vaksinasi. Yaitu vaksin di kalangan guru-guru dan tenaga kerja di sekolahan serta pelajar yang berusia 12 tahun ke atas.

Bedasarkan data yang diterimanya dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, vaksinasi untuk pelajar berusia 12-18 tahun di Bintan sudah mencapai 93 persen. Jadi masih ada 7 persen lagi pelajar yang belum disuntik vaksin.

"Saya minta pelajar yang belum divaksin tidak boleh ikut belajar tatap muka di sekolah. Jadi mereka belajarnya tetap di rumah yaitu melalui daring," jelasnya.

Kemudian diminta setiap sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Lalu berikan edukasi kepada peserta didik akan pentingnya prokes sehingga ketika mereka berada di luar jam sekolah tetap mematuhinya.

Apabila nantinya ditemukan ada pelajar yang terpapar Covid-19. Maka akan ditangani dengan maksimal dan jika harus dilakukan penanganan lebih lanjut maka diisolasi secara terpadu.

"Sekarang kita berada di level 2 di Kepri. Jangan sampai ada klaster-klaster sekolah sehingga Bintan dapat ke level 1," tukasnya.*