Wagub Sumbar: Vaksinasi di Sumbar Capai 81 Persen

Wagub Sumbar: Vaksinasi di Sumbar Capai 81 Persen

9 Juli 2021
Wagub Sumbar: Vaksinasi di Sumbar Capai 81 Persen

Wagub Sumbar: Vaksinasi di Sumbar Capai 81 Persen

RIAU1.COM -Vaksinasi di Sumatera Barat terus berjalan dengan baik, Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, vaksinasi covid-19 di Sumbar sudah 81 persen disuntikkan jika dihitung dari total vaksin yang diberikan oleh pemerintah pusat.


Sumbar sendiri ungkap Audy, sudah menerima vaksin dari pemerintah pusat sekitar 480 ribuan dosis.


 
“Lalu kita sudah menyuntikkan sekitar 450 ribuan. Jadi sebenarnya dari vaksin yang kita punya dengan yang disuntikkan sudah 81 persen jadi, sebenarnya ini bagus,” katanya di Auditorium Gubernuran Sumbar, Rabu (7/7/2021).


 
Kemudian hari ini, Kamis (8/7/2021), dirinya berkunjung ke Kabupaten Dharmasraya untuk melihat vaksinasi covid-19.

Sebelumnya terang Audy, bupati Dharmasraya minta vaksin 5 ribuan dosis. Namun hanya diberikan 2 ribuan terlebih dahulu. Nanti juga bakal dibantu Polri bantu 1.500 dosis lagi.


 
“Artinya percepatan dari jumlah vaksin yang ada di kita dan yang kita terpakai terus terpakai. Kalau mau hitungnya fair, maka dari yang kita terima dan yang disalurkan itu sudah 81,3 persen,” katanya.

Ia mengungkapkan, vaksin yang ada sekarang yang dipakai itu merupakan merek Sinovac dan Astrazaneca. Sekarang stoknya menipis, tapi kata Audy nanti  bakal datang lagi. Namun jumlahnya belum diketahui.

“Kalau menghitungnya fair dari yang diterima dan disuntikkan itu 81 persen kalau capaian harusnya maksimal 100 persen. Harusnya capaian itu dihitung dari berapa yang diterima berapa yang disuntik, harusnya ngehitungnya gitu,” katanya.


 
Dia mengatakan, bagi masyarakat yang ingin vaksinasi  bisa diakses di puskesmas masing-masing kabupaten/kota. Kemudian kalau yang di Padang, bisa di RSUP M Djamil dan 22 puskesmas.

“Masyarakat bisa datang, syaratnya bawa KTP, tensi cukup dan tidak takut disuntik,” katanya.

Sebelumnya, Sumbar disebut sebagai daerah yang jumlah vaksinasinya termasuk rendah dibandingkan dari provinsi lain di Indonesia. (Langgam.id)