Pandemi, Kemiskinan dan Penganguran Meningkat di Sumbar

Pandemi, Kemiskinan dan Penganguran Meningkat di Sumbar

31 Maret 2021
Gubernur Sumbar/Langgam.id

Gubernur Sumbar/Langgam.id

RIAU1.COM -Pandemi mengakibatkan kemiskanan dan penganguran meningkat di sumatera barat. Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansarullah mengungkapkan bahwa angka pengangguran dan kemiskinan di Sumbar naik dalam satu tahun terakhir. Kenaikan angka pengangguran itu di atas satu persen.

“Untuk tingkat pengangguran terbuka tahun 2019 sebesar 5,33 persen, mengalami kenaikan tahun 2020 menjadi 6,88 persen,” Mahyeldi saat membacakan rancangan awal RPJMD di DPRD Sumbar, Selasa (30/3/2021).

Penurunan juga terjadi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Pada 2019 IPM Sumbar sebesar 72,39 persen dan mengalami penurunan pada 2020 menjadi 72,38 persen.

Sementara tingkat kemiskinan pada 2019 tercatat sebesar 6,40 persen. Angka itu naik menjadi 6,56 persen.“Jumlah penduduk miskin pada tahun 2019 sebesar 348.220 orang mengalami peningkatan 364.790,” katanya.

Dia mengatakan visi pembangun RPJMD pada tahun 2021-2026 adalah Terwujudnya Sumatera Barat Madani Unggul dan Berkelanjutan. Pemprov Sumbar juga berupaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran itu.

” Pemerintah akan meningkatkan tata kehidupan sosial kemasyarakatan berdasarkan falsafah ABS SBK,” ujarnya. (Langgam.id)