Satu Kota Geger, Koper Milik Bung Karno Raib Dicuri di Bukittinggi

Satu Kota Geger, Koper Milik Bung Karno Raib Dicuri di Bukittinggi

10 Juli 2020
Sukarno (foto: Istimewa/internet)

Sukarno (foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Sebelum menjadi pemimpin bangsa ini, Sukarno pernah mengalami nasib sial ketika berada di Bukittinggi.

Koper berisi kalung emas, liontin plus berlian raib dicuri maling dikutip dari historia.id, Jumat, 10 Juli 2020.

Pencurinya adalah orang berkebangsaan China. Namun lambat laun diketahui bahwa yang mengambil koper bapak pendiri bangsa itu adalah orang asli Minang.

Pencatutan nama orang China lantaran si pencuri, pemuka adat, tokoh masyarakat malu barang yang dicurinya adalah milik Sukarno.

Pencurian ini diketahui lantaran aksi kejahatan menyebar dengan cepat. Semua pihak bahu-membahu bersama masyarakat mencari si pencuri.

Semua orang di Bukittinggi tahu siapa sosok yang bernasib sial tersebut. Seorang pemimpin yang amat disegani rakyat Minangkabau.

Nasib sial ini bermula ketika Bung Karno dan keluarganya tiba di Bukittinggi pada 26 Februari 1942 setelah melalui perjalanan panjang dari Bengkulu.

Kondisi saat itu amat mencekam. Penjarahaan terjadi dimana-mana, tak ada pasukan KNIL. Disaat itu, Sukarno mengambil langkah cepat dengan menggelar rapat agar rakyat tidak memberi perlawanan saat Jepang tiba.

Aksi ini mendapat balasan dari pejabat Jepang dengan mempersilakan Sukarno berkeliaran begitu tiba di Bukittinggi. Tak menyia-nyiakan kesempatan itu, Sukarno berkeliling menghimpun massa.

Naas disaat itu pula ketika menginap di rumah kawannya, Munadji, koper yang dibawanya justru dicuri maling.