Kisruh BLT, Warga Segel Kantor dan Minta Wali Nagari Mundur

Kisruh BLT, Warga Segel Kantor dan Minta Wali Nagari Mundur

31 Mei 2020
Kantor Wali Nagari di Segel warga akibat kisruh pembagian BLT/jernihnews

Kantor Wali Nagari di Segel warga akibat kisruh pembagian BLT/jernihnews

RIAU1.COM -DHAMASRAYA- Penyegelan kantor Wali Nagari (Kantor Desa) kembali terjadi di Sumatera Barat, setelah beberapa waktu lalu terjadi di kabupaten Pesisir Selatan kali ini terjadi di Kabupaten Dhamasraya. Pemicunya tidak lain adalah Kekisruhan dalam pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Aksi emak-amak di Nagari Ampang Kuranji, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), belum juga reda. Mereka tidak masuk dalam daftar penerima BLT. Warga pada Kamis (28/05) menyegel Kantor Wali Nagari Ampang Kuranji, aksi terus berlanjut sampai Sabtu (30/05) malam.


Warga meminta agar wali nagari segera mundur dari jabatannya. Berbagai poster dipajang dan ditempel warga di depan dan dinding kantor wali nagari agar wali nagari segera mundur. Dari awal aksi kantor wali nagari sudah dipasang poster poster dan bahkan pintu kantor di kasih palang kayu, sebagai tanda kantor itu disegel warga.

Wali Nagari Ampang Kuranji, Picok Adera, mengatakan akan digelar pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat membahas BLT tersebut. Namun pada malam harinya aksi kembali berlanjut dan sampai pada Sabtu malam, ketika pertemuan Banmus Nagari Ampang Kuranji dengan berbagai elemen nagari berlangsung, aksi warga masih terus berlanjut.

Sampai berita ini di turunkan, Wali Nagari Ampang Kuranji, Picok Adera, Camat Koto Baru, Berlian Oemar, belum ada memberikan keterangan kepada wartawan.

Beberapa tahun lalu, Wali Nagari Ampang Kuranji juga lengser diturunkan oleh masyarakat setempat. Ketika itu warga mengunci pintu dan memalang kantor wali nagari dengan kayu.(jernihnews)