SMKN 6 Padang Produksi 10.000 Masker dan Tampung 50 Tenaga Medis yang Merawat Corona di Edotel

SMKN 6 Padang Produksi 10.000 Masker dan Tampung 50 Tenaga Medis yang Merawat Corona di Edotel

3 April 2020
Gedung Edotel SMKN 6 Padang. Kamar-kamarnya kini dipinjamkan kepada dokter dan tenaga medis yang menangani kasus corona di Kota Padang. IST

Gedung Edotel SMKN 6 Padang. Kamar-kamarnya kini dipinjamkan kepada dokter dan tenaga medis yang menangani kasus corona di Kota Padang. IST

RIAU1.COM -PADANG- Berbagai terobosan dilakukan pemko Padang untuk menekan wabah corona, selain memperketat masuknya orang. Pemko Padang juga menydiakan fasilitas hotel untuk tenaga medis yang menagangani pasien corona. 

Sebanyak 25 kamar hotel (Edotel) SMKN 6 Padang dipinjamkan untuk fasilitas menginap dokter dan tim medis yang menangani pasien corona di Kota Padang. Jumlah dokter dan tim medis yang menginap di Edotel yang beralamat di kawasan Jati Baru Kota Padang ini lebih kurang sebanyak 50 orang. Selain itu SMKN 6 Padang juga memproduksi 10.000 masker gratis.

"SMKN 6 Padang menyiapkan 10.000 buah masker yang nantinya akan disumbangkan ke masyarakat melalui Dinas Pedidikan Provinsi Sumbar. Sekarang masih sedang proses pembuatan. Selain itu Edotel SMKN 6 Padang juga dipinjamkan untuk menginap tim dokter dan tenaga medis yang menangani kasus covid-19 di Kota Padang," kata Kepala SMKN 6 Padang, Dra Hj Sri Wirdani, M.Pd kepada jernihnews.com sembari berujar bahwa program ini merupakan arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Adib Alfikri, SE, M.Si.

Menurut Sri Wirdani, para dokter dan tenaga medis memang perlu difasilitasi tempat menginapnya di suatu lokasi, karena mereka sehari-hari berhubungan langsung dengan pasien kasus corona. Selain untuk menghindari paparan virus kepada pihak keluarga dan tetangga juga untuk antisipasi adanya penolakan dari warga terhadap dokter atau tim medis di lingkungannya, seperti yang terjadi di beberapa daerah.

"Jadi ini sangat penting dan perlu difasilitasi. Karena itu, kamar-kamar edotel kita khususkan untuk memfasilitasi dokter dan tenaga medis tersebut. Di luar itu kita tidak terima lagi. Apalagi posisi edotel sekolah kita berdekatan dengan RSUP M. Djamil Padang yang menjadi rumah sakit rujukan pasien covid-19," kata Kepsek Sri Wirdani menjelaskan.

Selain itu, SMKN 6 Padang juga memproduksi sebanyak 10.000 masker gratis yang akan diperuntukan bagi tim medis, masyarakat dan lainnya melalui Dinas Pendidikan Sumatera Barat. Teknis pembuatan, SMKN 6 Padang menyiapkan lebih dari 600 meter kain katun. Berikutnya ditugaskan kepada siswa dan siswi mengerjakannya di rumah.

Guru, bahkan kepala sekolah juga turut serta membuat masker tersebut. Siswa dan siswi yang ikut menjahit atau membuat masker diberikan uang motivasi senilai Rp1.000 per masker. Dana tersebut berasal dari dana patungan kepala sekolah, guru dan karyawan. Siswa dan siswi SMKN 6 Padang mengerjakan pembuatan masker di rumah guna menghindari kerumunan atau jarak dekat alias kontak langsung antar siswa dan juga guru.

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Sumatera Barat, Joko Purnomo berterima kasih dan merasa senang sejumlah SMK di Sumatera Barat telah memberikan bakti sosialnya kepada masyarakat dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di daerah ini. Menurut Joko, atas arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri, ada beberapa SMK yang diimbau untuk turut serta memproduksi alat perlindungan diri (APD) menyusul langka dan melambungkan harga alat-alat tersebut di pasaran.

Sebelumnya kata Joko Purnomo, beberapa SMK bidang kesehatan sudah diminta memproduksi disinfektan dan hand sanitizer yang akan didistribusikan kepada tim kesehatan dan juga masyarakat.

Pada bagian lain, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Syofrizal, juga senang dengan beberapa bakti sosial yang dilakukan oleh SMK di Sumbar. Seluruh potensi yang ada di daerah ini mesti digunakan secara optimal untuk mencegah penyebaran virus covid-19.