Bupati Alfedri dalam arahannya
RIAU1.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak mengelar pelatihan kesehatan dan pembuatan pakan Ternak (Konsentrat dan Silase) bagi peternak Kambing dan Sapi yang ada di Kabupaten Siak.
Pelatihan ini merupakan program dari Baznas Kabupaten Siak yang didukung penuh oleh Baznas RI. Yang berlangsung di Gedung Mahratu kota Siak.
Bupati Siak Alfedri mengucapkan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Siak atas diselenggarakannya pelatihan tersehut. Dengan diselengarakan pelatihan ini menurut dia akan mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para peternak di kabupaten Siak.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Siak atas penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Kesehatan dan Pembuatan Pakan Ternak. Kegiatan ini upaya kita bersama untuk peningkatan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) peternak di Kabupaten Siak, dalam hal ini selain diperuntukan bagi mustahik tetapi juga untuk kepentingan umum," Ucap Alfedri belum lama ini.
Pemkab Siak, sebut dia juga berupaya dalam mempercepat peningkatan populasi dan produksi ternak. Melalui program Sapi Kerbau Komoditi Andalan Negeri (Sikomandan) hasilnya kata dia sangat menggembirakan.
"Pemerintah Daerah melalui Dinas Perikanan dan Peternakan, melakukan percepatan peningkatan populasi produksi ternak melalui program Sikomandan ini merupakan kalaborasi antara Pemda Siak dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat. Telah menghasilkan kelahiran pedet lebih dari 2.000 ekor setiap tahun, sehingga populasi sapi di Kabupaten Siak mengalami peningkatan dari 11.791 ekor tahun 2011 menjadi 26.085 ekor pada akhir desember 2021. Artinya program Sikomandan mampu menaikkan populasi ternak Kabupaten Siak sebesar 144 Persen,"ujarnya.
Bupati Alfedri juga mengajak masyarakat dukungan dan harmonisasi Baznas dengan Pemerintah Kabupaten Siak sebagai motivasi untuk lebih memajukan perkembangan pembangunan, khususnya sub sektor peternakan dan sektor lainnya.
"Untuk itu, kami minta pelatihan ini hendaknya dijadikan pemacu semangat mengembangkan potensi kita menuju kemandirian pangan,"pinta Alfedri.*
