Perpustakaan Siak Terbaik Nasional, Kadis Arifin Beberkan Pembenahan yang Dilakukan

Perpustakaan Siak Terbaik Nasional, Kadis Arifin Beberkan Pembenahan yang Dilakukan

6 Desember 2021
Perpustakaan Siak

Perpustakaan Siak

RIAU1.COM - Prestasi membanggakan diujung tahun 2021 berhasil diraih Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, yakni penghargaan Terbaik I Nasional Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) Tahun 2021.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Siak, Muhammad Arifin saat ditemui menuturkan, penghargaan ini diraih dikarenakan Perpustakaan daerah Siak mampu mengimplementasikan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di kabupaten Siak.
 
“Kami melakukan perubahan pada layanan, yang selama ini terfokus pada layanan peminjaman dan pengembalian buku saja. Yang mana belum terselenggara secara optimal dan profesional menjadi tempat pusat kegiatan masyarakat untuk belajar, berlatih secara gratis dan tanpa batas umur (inklusif). Sesuai dengan amanat Nasional UUD Perpustakaan Nomor 43 tahun 2007 dimana Perpustakaan menjadi tempat pembelajaran masyarakat sepanjang hayat,” jelasnya.

Kata dia, pihaknya sudah tiga kali menerima penghargaan tersebut, dimulai sejak tahun 2019, 2020. Tahun ini dua perpustakaan kampung  juga meraih penghargaan karena mampu menyelenggarakan kegiatan inklusi sosial bagi masyarakat kampung dan menciptakan masyarakat yang sejahtera, sesuai semboyan program transformasi ini yaitu literasi untuk kesejahteraan. 

Arifin menyampaikan, Perpustakaan Kampung yang meraih penghargaan nasional adalah Perpusdes Angin Kampung Mandi Angin  Kecamatan Minas, dan perpusdes Muara Kelantan Kecamatan Sungai Mandau. Kemudian lomba video dampak yang diraih oleh Perpusdes hasil replikasi mandiri Pusda Siak, yaitu Perpusdes Lentera Dayang Suri kecamatan Bungaraya. 

“Apa yang diraih ini adalah kerja keras, kerja cerdas dan kerja sama semua pihak terkait, baik internal maupun ekternal. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi dan komitmen dalam melaksanakan serta melanjutkan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial pada tahun-tahun mendatang,” tutur Arifin.*