Kapolsek Tualang Bentuk Tim Khusus Pemburu Jambret, Warga Diminta Tidak Mengenakan Perhiasan saat Berkendara

Kapolsek Tualang Bentuk Tim Khusus Pemburu Jambret, Warga Diminta Tidak Mengenakan Perhiasan saat Berkendara

20 November 2020
Kapolsek Tualang, AKP Faizal Ramzani SH SIK MH, memberikan imbauan kepada para pengendara sepeda motor, dan memberikan nasi gratis dalam giat Jum'at barokah, Jum'at 20 November 2020 di depan Mapolsek Tualang.

Kapolsek Tualang, AKP Faizal Ramzani SH SIK MH, memberikan imbauan kepada para pengendara sepeda motor, dan memberikan nasi gratis dalam giat Jum'at barokah, Jum'at 20 November 2020 di depan Mapolsek Tualang.

RIAU1.COM - Kepolisian Sektor Kecamatan Tualang (Polsek Tualang), Kabupaten Siak, Riau membentuk tim khusus untuk memburu pelaku jambret yang sangat meresahkan masyarakat.

Meski sempat beberapa bulan ditahun 2020 ini nihil kasus jambret diwilayah hukum Polsek Tualang, 1 bulan terakhir para predator jalanan itu kembali beraksi di Kecamatan yang berjuluk Kota Industri Perawang.

Sasaran para penjambret itu mayoritas kaum ibu-ibu yang mengenakan perhiasan dan handphone saat berkendara.

Mengantisipasi hal tersebut, Kapolsek Tualang AKP Muhammad Faizal Ramzani SH, SIK, MH langsung mengambil sikap membentuk tim khusus pemburu jambret.

Tim khusus itu diisi oleh beberapa personel Satuan Reskrim, Satuan Intelkam, dan Satuan Sabhara dan satuan lalulintas yang akan difokuskan melakukan pendalaman dan penyelidikan untuk memburu si predator jalanan.

"Ia, kita ada mendapati laporan pengaduan masyarakat yang menjadi korban jambret 1 bulan terkahir ini. Meskipun ada juga korban yang tidak melaporkan kejadian, kita tetap melakukan penyelidikan terkait kejahatan dijalanan tersebut, kita saat ini sedang melakukan pendalaman," ungkap Perwira lulusan Akpol tahun 2007 itu kepada Riau1.com, Jum'at 20 November 2020 siang.

Mantan Kasat Reskrim Polres Pelalawan tahun 2017 itu juga meminta kepada masyarakat, agar tidak mengenakan perhiasan dan meletakkan barang berharga dilaci Dashbord motor.

"Kebanyakan kaum wanita ataupun ibuk-ibuk yang kerap menjadi korban penjambret. Oleh karena itu kita minta kepada masyarakat, agar tidak mengenakan perhiasan, tidak menggunakan ponsel seluler, dan tidak menaruh barang berharga di laci dashbord sepeda motor saat berkendara," imbaunya.