Kapal Asing Masuk ke Perairan Perawang Diperiksa Ketat untuk Antisipasi Virus Corona

Kapal Asing Masuk ke Perairan Perawang Diperiksa Ketat untuk Antisipasi Virus Corona

21 Maret 2020
Pelabuhan di Perawang

Pelabuhan di Perawang

RIAU1.COM - Pasca pemerintah pusat dan WHO menetapkan status siaga pencegahan penularan Corona virus, pemeriksaan ketat dilakukan oleh Kantor kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas III Pekanbaru terhadap kapal-kapal asing yang memasuki wilayah perairan Perawang di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), seluruh penumpang kapal asing beserta ABK dan Nahkoda Kapal yang berlayar dari luar negeri dan hendak masuk ke beberapa pelabuhan di Kecamatan Tualang, harus melaui beberapa tahap pemeriksaan yang telah memenuhi Standar Operasional Prosedur.

 

Kapal asing yang hendak bersandar di beberapa pelabuhan di perairan Perawang, pertama kali harus melakukan lego jangkar diarea yang telah ditentukan. Jika hasil pemeriksaan seluruh awak kapal dinyatakan sehat, maka kapal boleh masuk di pelabuhan yang ditujukan.

Namun, jika ada yang terindikasi virus Korona, maka harus disiapkan langkah evakusi dan langsung dibawa ke rumah sakit rujukan khusus penanganan 'Corona Virus'.

"Benar pak, sejak bulan Januari lalu, kita bekerjasama dengan KKP melakukan pemeriksaan terhadap kapal berserta ABK dan Nahkoda kapal yang hendak bersandar di pelabuhan-pelabuhan Kecamatan Tualang ini," ungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas kelas III Pekanbaru Marlent Manurung melalui Kepala Wilker Pelabuhan Perawang Jon Kasmedi SSos kepada Riau1.com, Sabtu 21 Maret 2020.

Loading...

Disampaikannya, terhitung sebanyak 68 kapal asing dari Malaysia dan Singapura telah diperiksa dan diperbolehkan bersandar dipelabuhan Perawang.

"68 kapal dengan 707 orang ABK telah kita periksa sejak bulan Januari lalu pak. Alhamdulillah seluruhnya dinyatakan sehat dan tidak ditemukan indikasi atau suspect virus Korona," sebutnya.

Kendati telah dinyatakan sehat dan tidak ditemukan indikasi atau suspect virus Korona, seluruh ABK tidak diperbolehkan keluar dari kapal. 

"Mereka tidak boleh kemana-mana selama proses bongkar muat dipelabuhan, mereka hanya melakukan aktifitas di pelabuhan saja," terangnya.

Dari data yang diperoleh Riau1.com, 68 kapal asing tersebut bersandar di beberapa dermaga perusahaan seperti pelabuhan milik PT IKPP, Pelabuhan Pelindo, dan Pelabuhan PT Cosmic.