Bupati Siak Alfedri Lantik 37 Penghulu

Bupati Siak Alfedri Lantik 37 Penghulu

27 Desember 2019
Bupati Siak, Alfedri bersama 37 penghulu yang baru dilantik

Bupati Siak, Alfedri bersama 37 penghulu yang baru dilantik

RIAU1.COM - Sebanyak 37 penghulu hasil pemilhan langsung Penghulu (Pilpeng) serentak tahun 2019 di Kabupaten Siak, dilantik di Gedung Daerah Sultan Syarif Kasim II Tanjung Agung, Jumat 27 Desember 2019.

Penghulu terpilih dilantik langsung oleh Bupati Siak Alfedri dan disaksikan ratusan undangan dan perwakilan unsur Forkopimda se kabupaten Siak. 

Bupati Siak Alfedri dalam arahannya menyampaikan, pelaksanaan Pemilihan Penghulu (Pilpeng) serentak tahun 2019 di Kabupaten Siak telah usai digelar.

"Sesuai dengan jadwal hari ini Jumat, 27 Desember 2019 saya melantik hanya 37 Penghulu, sedangkan delapan Penghulu yang lainnya akan dilantik kemudian waktu setelah berakhirnya masa jabatan penghulu terdahulu," ungkap Alfedri.

Delapan kampung yang menunggu berakhirnya masa jabat penghulu lama  antara lain. Kampung Merempan Hulu Kecamatan Siak, Kampung Buantan 2 Kecamatan Koto Gasib, Kampung Teluk Mesjid, Kampung Harapan, Kampung Parit I/II, Kampung Sungai Rawa dan Kampung Mengkapan Kecamatan Sungai Apit.

Dirinya juga menyampaikan yang sangat membanggakan pada pemilihan Penghulu serentak tahun 2019 ini dari 45 Penghulu terpilih, 2 diantaranya adalah dari perempuan yaitu Penghulu Dusun Pusaka Kecamatan Pusako dan Penghulu Bukit Harapan Kecamatan Kerinci Kanan, kedua ini dahulunya bertugas sebagai perangkat Kampung. 

"Saya berharap kepada bapak atau ibu penghulu yang baru saja dilantik, agar selalu menjaga kepercayaan masyarakat dengan sebaik-baiknya, dan menjalankan amanah serta bekerja sepenuh hati dan iklas dalam memimpin dan melayani masyarakat di kampung dengan sebaik mungkin. Karena amanah ini tidak hanya akan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, melainkan juga kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa," sebutnya.

Saat ini Kampung merupakan primadona yang menjadi sorotan berbagai pihak. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka penghulu terpilih menjadi bagian dari pertunjukan tersebut. 

"Saya menitip pesan penguhulu itu menjadi sorotan, karena tindak tanduk Bapak Ibuk  akan diperhatikan. Oleh karena itu, jadilah figur yang baik untuk masyarakat, berkata hanya yang baik-baik, berbuatlah yang terbaik dan perlakukan masyarakat secara baik, insyaallah masyarakat akan bersyukur dan mendoakan banyak kebaikan-kebaikan untuk Bapak ibuk sekalian," terangnya.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan kampung hendaknya perlu dikembangkan partisipasi dan peran serta aktif masyarakat dalam proses pemerintahan serta pembangunan. Pelayanan prima dan keterbukaan informasi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan khususnya perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di kampung harus senantiasa ditonjolkan. 

Hal ini akan mendorong tumbuhnya iklim demokratisasi dikalangan masyarakat yang pada giliranya akan mendorong partisipasi yang lebih luas dalam seluruh bidang kehidupan masyarakat kampung.