Antisipasi Kemarau 2020, Polres Siak Gandeng Pemkab dan Masyarakat Antisipasi Karhutla

Antisipasi Kemarau 2020, Polres Siak Gandeng Pemkab dan Masyarakat Antisipasi Karhutla

6 Desember 2019
Kapolres Siak, AKBP Doddy F Sanjaya

Kapolres Siak, AKBP Doddy F Sanjaya

RIAU1.COM - Polres Siak mulai mempersiapkan diri sedini mungkin untuk menghadapi kemarau panjang ditahun 2020 mendatang. Diantaranya dari blusukan ke kampung-kampung yang rawan terjadinya kebakaran.

Juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat, melakuakan giat rutin pengecekan hotspot aktif, hingga melatih masyarakat untuk paham menghadapi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), hal itu dilakukan bekerjasama dengan Pemkab Siak.

Masyarakat yang telah dilatih itu, bekerjasama dengan bhabinkamtibmas melakukan pengecekan rutin terhadap lahan dan hutan yang rawan terjadinya karhutla.

Hal itu juga merupakan bentuk antisipasi, agar dimusim kemarau 2020 mendatang, Kabupaten Siak bebas api. "Tahun depan, Riau khususnya Kabupaten Siak musti bebas api," kata Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinan Sanjaya kepada Riau1.com, Kamis 5 Desember 2019.

"Kita siaga dari sekarang lantaran info yang saya dapat, kemarau panjang tahun depan lebih cepat dibanding tahun ini," sebutnya.

Dikatakannya, mengatasi karhutla adalah tanggungjawab bersama, dan ia berharap semua pihak mau mencari solusi supaya kasus karhutla itu tidak terjadi lagi dikemudian hari.

"Semua pihak harus terus berupaya supaya bebas api itu bisa terwujud meski kita sama-sama tahu, tak gampang melawan alam," katanya.

Doddy juga menghimbau seluruh perusahaan, khususnya perusahaan kelapa sawit untuk memberdayakan sumber daya manusia dan peralatan yang dimiliki lebih maksimal.

Doddy minta setiap lahan milik perusahaan wajib punya bendungan, embung serta kanal-kanal, agar stok air selalu ada. "Semoga tahun depan, tidak ada lagi titik api, karena sudah cukup ketakutan masyarakat atas asap yang menyelimuti langit dan mengganggu kesehatan serta aktifitas warga," tandasnya.

Diketahui, Kabupaten Siak diperkirakan lahan seluas 785,7 hektar hutan dan lahan telah hangus terbakar dalam enam bulan terkahir.