Takut Jalannya Ikut Rusak, Warga Hadang Truk Besar yang Melintas di Sungai Apit

RIAU1.COM - Pengalihan jalan pasca ambruknya jalan lintas Pekanbaru-Pelabuhan Tanjung Buton, Rabu 8 November 2019 lalu, membuat warga geram. Pasalnya, Mobil bertonase berat dialihkan melewati Jalan Lintas Sungai Apit.

Terlihat lebih dari belasan mobil bertonase tinggi melenggang bebas melewati Jalan Sungai Apit. Hal ini sontak membuat warga geram, dan mengambil tindakan memberhentikan truk tersebut.

Dari pantauan Riau1.com, terlihat sebanyak 8 unit truk bermuatan cangkang yang melintasi Kampung Kayu Ara Permai dihadang masyarakat, Jumat 8 November 2019 sekira pukul 13.30 WIB siang, dipersimpangan Jalan Imam Salam Kampung Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit.

Warga berang, lantaran jalan kampungnya belum pernah dilewati oleh truk berat bertonase besar seperti itu, sehingga dikhawatirkan jalan tersebut juga ikut ambruk.

"Jalan ini bukan jalan lintas mereka, sedangkan jalan untuk mereka lintasi saja bisa ambruk, apa lagi jalan perkampungan seperti ini. Makanya masyarakat memberhentikan mereka," ungkap Ujang warga sekitar kepada Riau1.com.

Hal senada juga disampaikan warga Kayu Ara Permai lainnya, ia menyayangkan kebijakan instansi terkait, yang tidak bisa belajar dari permasalahan sebelumnya.

"Seharusnya mereka itu tidak boleh lewat, kalau mau lewat lansir saja pakai coltdiesel, kami ini sudah bertahun-tahun mengharapkan jalan bagus, jalan dah bagus seperti ini malah mereka (truk besar) pula yang lewat, kalo hancur jalan kampung kami ni, berapa tahun lagi kami menunggu di baguskan," ucap Riski kesal.

Diketahui, pasca runtuhnya jalan penghubung Pelabuhan Tanjung Buton, Mengkapan, Kabupaten Siak menuju Kota Pekanbaru di kilometer 4, pada Rabu 6 November 2019 malam tadi sekira pukul 21.30 WIB, akses menuju pelabuhan tanjung Buton putus total. Untuk sementara, terlihat petugas mengalihkan jalan ke jalan kecamatan sungai apit.