Tinjau Rutan Siak Pasca Ricuh dan Pembakaran, Menteri Yasonna Singgung Over Kapasitas

Tinjau Rutan Siak Pasca Ricuh dan Pembakaran, Menteri Yasonna Singgung Over Kapasitas

13 Mei 2019
Yasonna Laoly, Menkumham RI saat meninjau Rutan Siak, Senin siang (Foto:Riau1)

Yasonna Laoly, Menkumham RI saat meninjau Rutan Siak, Senin siang (Foto:Riau1)

RIAU1.COM -Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly pada Senin 13 Mei 2019 siang, meninjau situasi terkini Rumah Tahanan Negara (Rutan) Siak Sri Indrapura, Riau pasca kerusuhan dan pembakaran bangunan oleh narapidana.

Tiba di Kabupaten Siak sekitar Pukul 11.05 WIB dengan helikopter, Yasonna didampingi jajarannya dari pusat dan Gubernur Riau Syamsuar langsung bertolak ke Rutan Klas II B Siak. Saat sampai, Menkumham RI kemudian melakukan peninjauan.

Pantauan Riau1.com, tampak Yasonna menyisir ke dalam Rutan Siak yang sebagian bangunannya terbakar dan menyisakan puing-puing. Ia bahkan masuk sampai ke area sel warga binaan.

Katanya, permasalahan mendasar hingga kerap memicu konflik di Rutan dan Lapas, adalah menyoal over kapasitas tahanan dan narapidana, yang terjadi hampir diseluruh Indonesia, begitu pula di Provinsi Riau.

"Kita sesalkan ini biasa terjadi. Ini bukan kali pertama. Permasalahan fundamentalnya adalah over kapasitas," ungkap Yasonna.

"Kita harus mencari jalan keluar menganai permasalahan over kapasitas. Opsinya, dengan distribusi (warga binaan, red) dan penambahan kapasitas. Nah di Riau sendiri, mau kemana pun tak bisa didistribusikan, semuanya padat," kata dia.

Loading...

Dengan kondisi Rutan dan Lapas yang over kapasitas, tentunya menyulitkan pengawasan petugas. Ini berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan baru nantinya.

"Sumbernya adalah Narkoba. Warga binaan paling mendominasi terkait kasus Narkoba. Kejadian di Rutan Siak ini juga bermula penindakan oleh petugas kita, di mana ada warga binaan yang kedapatan pakai Narkoba," lanjutnya.

"Saya dapat laporan dari Karutan Siak, itu mereka (warga binaan) yang kedapatan Narkoba mau di strap sel, kemudian melawan dan hingga memancing kerusuhan," pungkas Yasonna.