Dianggap Meresahkan, 2 Warung Remang-remang di Desa Batas Rohul Dibakar Puluhan Emak-emak

Dianggap Meresahkan, 2 Warung Remang-remang di Desa Batas Rohul Dibakar Puluhan Emak-emak

18 Oktober 2020
Warung remang-remang dibakar di Desa Batas, Rohul

Warung remang-remang dibakar di Desa Batas, Rohul

RIAU1.COM - Dua bangunan semi permanen yang diduga menjadi warung remang-remang di Desa Batas, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau ludes dilalap api usai dibakar oleh puluhan emak-emak warga setempat.

Informasi yang dirangkum, dua warung remang-remang yang dibakar pada Jumat 16 Oktober 2020 sekitar pukul 18.30 WIB sore itu berada di Jalan Sei Sepatak, Simpang Balok, Desa Batas.

Kepala Desa Batas, Tengku Musrial membenarkan adanya aksi pembakaran 2 warung remang-remang tersebut. Para ibu-ibu ini mengaku resah ada warung remang-remang di daerah tersebut.

"Alasan ibu-ibu ini, seperti yang saya dengar, pertama warung remang-remang ini dinilai telah merusak generasi muda, kedua menyelamatkan nama Negeri Seribu Suluk dari kafe-kafe yang bertebaran," kata Tengku Musrial, Jumat malam.

Musrial menuturkan, sebagai kepala desa, dirinya juga kecolongan, karena informasi rencana pembakaran itu dirahasiakan oleh ibu-ibu ini. Pasalnya, para ibu-ibu itu beranggapan dirinya ikut memback-up keberadaan warung remang-remang tersebut.

"Padahal, sudah beberapa kali kita memberikan informasi ke Satpol-PP Rohul. Dan mereka pun turun ke Simpang Balok tapi tidak diindahkan oleh pemiliknya," tuturnya.

Demikian juga Pemerintah Desa Batas, sambung Musrial, sudah pernah melayangkan surat ke pemilik usaha namun tidak juga diindahkan, meski sebelumnya sudah pernah dibuat perjanjian.

Kepada aparat keamanan dan pemerintah daera, Kades Batas, mengharapkan agar ke depannya rutin melakukan penertiban penyakit masyarakat (Pekat) di desanya.

"Ke depannya kita mohon ke pemerintah agar warung remang-remang ini dilakukan penertiban, sesuai Perda Nomor 2 tentang Pekat itu," harapnya.