Lima Guru Positif Covid-19 dan Seorang dari 427 Santri Ponpes Khalid Bin Walid Rohul

Lima Guru Positif Covid-19 dan Seorang dari 427 Santri Ponpes Khalid Bin Walid Rohul

20 Agustus 2020
Rapid tes di pesantren khalid bin walid rohul

Rapid tes di pesantren khalid bin walid rohul

RIAU1.COM -ROKAN HULU--Sebanyak 427 Santri di Pondok Pesantren Khalid Bin Walid, Pasir Pengaraian, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) jalani Rapid Test, Rabu (19/8).

Rapid test massal merupakan upaya dalam memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) pasca adanya 5 guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Ponpes tersebut.

Rapid Test kepada 427 Santri di Ponpes Khalid Bin Walid tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Rohul melalui Puskesmas Rambah.

Kepala Puskesmas Rambah Syafri Maldi, SKM menyebutkan, pelaksanaan rapid test dilaksanakan tuntas. Hal ini bertujuan agar memberikan kepastian apakah santri-santri ini ada indikasi terpapar Covid-19 atau tidak.

"Kita ingin cepat memberikan kepastian makanya hari ini seluruh siswa yang masih tinggal di Ponpes kita tuntaskan pelaksanaan rapid test-nya. Sehingga bisa discreening apakah perlu dilakukan swab atau bisa dipulangkan jika hasilnya nonreaktif,"kata Syafri Maldi, Rabu sore.

Menurut Syafri Maldi, dari 427 santri yang dilakukan rapid test hanya 1 orang santri yang menunjukkan hasil reaktif dan langsung dilakukan isolasi di Ponpes Khalid Bin Walid.

"Hasil reaktif itu belum memastikan santri itu positif Covid-19, untuk memastikannya besok santri tersebut akan dilakukan pengambilan sampel swab di RSUD Rohul," papar Syafri Maldi.

Ditambahkan Syafri Maldi, dari 942 santri Ponpes Khalid Bin Walid, sebanyak 358 santri sudah dipulangkan ke rumah masing-masing dengan surat perjanjian akan melakukan isolasi mandiri dan melakukan rapid test secara mandiri.

Syafri Maldi juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, apalagi menstigma santri dan Ponpes Khalid bin Walid pasca adanya guru di ponpes ini yang terkonfirmasi positif.

"Ke 5 guru yang terkonfirmasi positif sudah diisolasi di rumah sakit. Mereka dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit apapun. Mudah-mudahan dalam waktu dekat hasil swabnya menunjukkan hasil negatif dan bisa kembali ke keluarga masing-masing," tutup Syafri Maldi. (as)