Sekdaprov Sebut Sudah Dapat Solusi Perbaikan Jembatan Pedamaran II yang Rusak Ditabrak Ponton

Sekdaprov Sebut Sudah Dapat Solusi Perbaikan Jembatan Pedamaran II yang Rusak Ditabrak Ponton

25 Oktober 2021
tiang jembatan yang rusak

tiang jembatan yang rusak

RIAU1.COM - Hasil investigas tim Kementerian PUPR dan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), terkait kerusakan tiang penyengga Jembatan Pedamaran II, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, akibat tertabrak kapal ponton beberapa waktu lalu telah diterima Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.

Informasi ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto, Minggu (24/10/2021) saat dikonfirmasi hasil investigasi tim Kementerian PUPR dan KKJTJ terkait Jembatan Pedamaran II Rohil. 

"Hasil investifasi tim (Kementerian PUPR dan KKJTJ sudah menemukan solusi soal perbaikan Jembatan Pedamaran II. Namun itu belum diputuskan tim. Tapi sudah ada solusinya," kata Sekrtaris Daerah Riau, SF Hariyanto.

Sambung dia, saat ini tim Kementerian PUPR dan KKJTJ tengah membahas cara penyelesaian jembatan tersebut. 

"Jadi cara penyelesaian jembatan itu sedang dibahas tim Kementerian PUPR dan KKJTJ, lagi dipertajam mereka (kajian mendalam). Kalau itu sudah clear, kita harapkan bisa segera bagaiamana cara perbaikannya," terangnya. 

Kementerian PUPR ini, tambah dia berharap agar Jembatan Pedamaran II segera diperbaiki, sehingga jembatan bisa kembali dilalui masyarakat. 

Loading...

"Yang penting, tahun 2022 itu kita harapkan Jembatan Pedamaran II Rohil sudah berfungsi," pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini Jembatan Pedamaran dilakukan penutupan sampai jembatan selesai dilakukan perbaikan. Penutupan dilakukan untuk memastikan jembatan stabil dna tidak bergerak.

Sebelumnya, Kepala Balai Jembatan, Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Panji Krisna Wardana mengatakan, ada 11 tiang penyangga jembatan yang mengalami kerusakan dan tidak bisa dipakai lagi. 

"Kita memperkirakan pelaksanaan perbaikan jembatan itu memakan waktu 4-5 bulan. Ini karena ada gelombang bono yang sedikit menyulitkan pekerjaan," tuturnya.*