Upaya Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Teknologi, Pemkab Rohil Gelar FGD dengan PCR

Upaya Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Berbasis Teknologi, Pemkab Rohil Gelar FGD dengan PCR

22 Oktober 2021
Saat FGD

Saat FGD

RIAU1.COM - Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Rokan Hilir (Rohil) menggelar Focus Group Discussion (FGD) pemaparan laporan pendahuluan penyusunan Grand Design Riau Digital tahun 2021-2025 oleh Yayasan Politeknik Chevron Riau (PCR).

Kadis Kominfotiks Rohil yang diwakili Indra Gunawan dalam sambutannya mengatakan, validasi pengisian kuesioner dalam rangka penyusunan grand design Riau digital 2021-2025 diharapkan dapat memberikan gambaran terkait kondisi aptodet dalam penerapan serta target tata kelola teknologi informasi bagi Kabupaten Rokan Hilir

Sejalan dengan misi kelima Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir dalam RPJMD 2021-2026 adalah mewujudkan penyelenggaraan tata kelola Pemerintah Daerah yang baik efektif dan efisien berbasis teknologi sudah barang tentu frasa teknologi dalam misi tersebut tidak terlepas dari penerapan teknologi informasi

Diskominfo Rohil yang merupakan diskominfo termuda di provinsi Riau dan strukturnya baru terbentuk pada awal tahun 2020 yang lalu sebutnya, tentunya banyak memiliki kekurangan dalam mengejar ketertinggalan bidang teknologi informasi agar dapat setara dengan kabupaten kota lain di provinsi Riau
 
"Kami sangat menyadari harapan besar dari seluruh OPD khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam menyongsong era digital yang sudah menjadi keharusan bagi penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik dan peningkatan layanan publik terintegrasi berbasis teknologi informasi di kabupaten, " katanya. 

Adapun kondisi riil penerapan dan infrastruktur teknologi informasi di Kabupaten Rohil saat ini lanjutnya, pemerintah daerah dala hal ini Diskominfo hanya hanya memiliki satu unit perangkat server dan mengoperasikan 2 unit server sewaan yang dipergunakan dalam mengelola domain dan subdomain milik pemerintah daerah serta website dan aplikasi milik OPD yang hanya mampu menampung 30 persen kebutuhan hosting OPD. 

Sementara untuk kendala yang dialami katanya, belum terwujudnya internet satu pintu dibawah kendali Diskominfo di mana saat ini seluruh OPD hingga Kecamatan masih mengelola internet dengan anggaran masing-masing sehingga terkoneksi dan interoperateability antara perangkat daerah tidak tercapai.

"Selain itu belum tersedianya command center Rohil sebagai cikal bakal smart city dan smartconectivity daerah, " paparnya. 
 
Guna mengejar ketertinggalan tersebut tambahnya, Diskominfo Rohil telah melaksanakan berbagai langkah diantaranya melakukan lobi kepada pihak swasta untuk untuk dapat berinvestasi membangun tower wifi di empat Kecamatan hingga dapat dialiri jaringan internet. 

Melakukan lobi dan kerjasama penyusunan detail engineering design infrastruktur IT atas prakarsa dan pendanaan pihak ketiga yang saat ini hampir rampung. 

Selain itu, juga menciptakan aplikasi retribusi elektronik yang saat ini telah berjalan serta merencanakan penganggaran terhadap pengadaan tiga unit server baru dan mini data center pengadaan internet OPD yakni penempatan metro link dan access poin di seluruh OPD dan 5 Kecamatan.