Jembatan Pedamaran Rusak Ditabrak Ponton, Sekadaprov Minta Tidak Saling Menyalahkan

Jembatan Pedamaran Rusak Ditabrak Ponton, Sekadaprov Minta Tidak Saling Menyalahkan

24 September 2021
Bagian tiang jembatan yang rusak

Bagian tiang jembatan yang rusak

RIAU1.COM - Tiang penyangga jembatan Padamaran yang ada di Rokan Hilir, Riau rusak akibat ditabrak kapal ponton. Jembatan sepanjang 1 Km lebih direkomendasikan ditutup selama proses perbaikan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto mengatakan kerusakan itu telah diinvestigasi. Bahkan disarankan jembatan ditutup sementara selama ada perbaikan di tiang penyangga yang rusak.

"Hasil pembahasan kemarin memang akan ditutup, tapi tunggulah tim ke lapangan biar disimpulkan. Nanti menunggu surat resmi (untuk penutupan)," kata Hariyanto.

SF menyebut proses investigasi dilakukan bersama tim dan terdiri dari Provinsi Riau, Pemkab Rokan Hilir hingga aparat penegak hukum. Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan juga merkomendasikan untuk segera dilakukan perbaikan.

"Harapan dari tim KKJTJ karena jembatan itu panjang. Itu saya sarankan disertakan semua karena itu aset Pemkab Rokan Hilir dan Pemprov pembinanya," kata Hariyanto.

Keterlibatan semua unsur, kata Haryanto agar tidak ada saling menyalahkan atas insiden kecelakaan tersebut. Ia berharap perbaikan segera dilakukan supaya tidak menganggu aktivitas masyarakat Rokan Hilir.

"Saya sarankan dilibatkan semua unsur, jangan nanti ada kecelakaan lagi. Tiang pancang itu sudah roboh, jangan nanti terjadi kecelakaan kita disalahkan. Saya sarankan bentuk tim investigasi, jangan cari siapa benar siapa salah," imbuhnya.

Setelah hasil investigasi selesai, dipastikan akan terlihat pihak yang bertanggungjawab atas kerusakan tiang jembatan Padamaran II tersebut. Sehingga belum bisa diambil keputusan siapa benar dan siapa salah.

"Kita percayakan tim investigasi yang ada dari kabupaten, provinsi, aparat dan akan dibuat berita acara. Kita akan percepat agar cepat selesai dan masyarakat tidak terganggu, karena di sana ada akses juga masyarakat mengeluarkan hasil pertanian," katanya.

Terakhir, Haryanto mempercayakan hasil investigasi yang juga melibatkan ahli-ahli jembatan dari KKJTJ. KKJTJ merupakan kumpulan ahli jembatan baik dari unsur akademisi, praktisi, profesional, maupun birokrat yang mengevaluasi keamanan jembatan dan terowongan jalan dari segi desain dan pelaksanaan konstruksi agar memenuhi standar.

"Kita harapkan keluar hasil dari ahli-ahli jembatan secepatnya. Hari ini tim mulai turun ke lapangan," katanya.

Tiang Jembatan Pedamaran di Kabupaten Rokan Hilir mengalami kerusakan akibat ditabrak kapal ponton pada Selasa (7/9). Akibat peristiwa itu, beberapa tiang penyangga Jembatan Pedamaran rusak dan hanya menyisakan besi-besinya yang berujung jembatan tidak bisa dilalui kendaraan bertonase besar.*