Program PKPRM di Riau Dinilai Beri Manfaat Ekonomi Bagi Masyarakat Pesisir

Program PKPRM di Riau Dinilai Beri Manfaat Ekonomi Bagi Masyarakat Pesisir

3 Desember 2021
Ilustrasi (Foto:Antaranews)

Ilustrasi (Foto:Antaranews)

RIAU1.COM - Kawasan pesisir di Provinsi Riau menjadi salah satu lokasi utama rehabilitasi mangrove Nasional. 

Melalui pelaksanaan Padat Karya Percepatan Rehabilitasi Mangrove (PKPRM) tahun 2021 mangrove tersebar di tujuh Kabupaten/Kota di Riau yaitu Siak, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir dan Pelalawan.

"Adapun luasan penanaman PKPRM 2021 di Riau seluas 6.320 hektar. Seluruh pelaksanaannya dikerjakan masyarakat, bekerjasama dengan BRGM, KLHK dan KPH," kata Kepala BPDAS Indragiri Rokan Irpana Nur, Jumat (3/12).

Sebut dia, program ini memberikan multi manfaat, selain bagian dari upaya penyelamatan abrasi di kawasan pesisir, juga memberi manfaat ekonomi. Karena setiap pembayaran diberikan langsung ke rekening masing-masing anggota yang bekerja.

"Kegiatan ini melibatkan 271.969 Hari Orang kerja atau HOK. Ada 168 kelompok masyarakat dan jumlah tenaga kerja yang terserap berdasarkan total jumlah anggota kelompok penerima padat karya mencapai 5.362 orang,"ungkap Irpana.

Sambung dia, dengan target luasan yang diberikan, bibit tertanam melalui PKPRM mangrove pada kawasan pesisir se Riau mencapai 19.830.600 batang bibit. Ini menjadi jumlah terbanyak yang pernah dikerjakan bersama-sama dengan pelibatan aktif masyarakat.

"Kelompok masyarakat selalu dibantu pendamping desa dalam hal persiapan dokumen administrasi. Selain itu pendamping desa dan kordinator lapangan membantu kelompok masyarakat agar pelaksaan padat karya berjalan dengan baik dan sesuai target," tutur Irpana.*