Jika Sekolah Full Day, Ini Tanggapan Epidemiologi Riau

Jika Sekolah Full Day, Ini Tanggapan Epidemiologi Riau

25 Oktober 2021
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Keberadaan Satgas Sekolah harus benar-benar maksimal dalam upaya mencegah timbulnya klaster sekolah.

Seperti itu dikatakan ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan. 

"Kata kuncinya ada di Satgas sekolah, mereka harus betul-betul berperan dan bekerja mengawasi protokol kesehatan di sekolahnya masing-masing," kata Wildan.

Hal ini ditegaskan Wildan mengingat di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru akan menambah jam belajar dari dua jam menjadi empat jam.

"Jadi bukan full day, hanya penambahan jam saja, dari dua jam menjadi empat jam," kata Wildan.

Sedangkan untuk kebijakan full day masih harus melalui kajian yang panjang dan harus diputuskan bersama oleh semua pihak. Baik pemerintah daerah maupun forkopimda.

Dengan adanya penambahan jam belajar ini, maka nanti sebut dia, akan ada SOP baru yang disusun oleh dinas kesehatan. Sebab jika lama waktu belajar empat jam, akan ada waktu istirahat.

"Ini yang harus diatur, jam istirahatnya harus diatur, murid-murid tidak boleh berkeliaran, harus ada SOPnya, sehingga penularan bisa dicegah," ujarnya.

Menurut dia lagi, sejauh ini belum ditemukan ada kluster baru penularan Covid-19 di sekolah di Riau. Termasuk kota Pekanbaru. Sehingga kebijakan menaikkan jam belajar menjadi empat jam memang dinilai sudah tepat.

"Tapi kalau nanti ternyata ada ditemukan ada kasus atau kluster baru di sekolah, maka sekolah itu harus ditutup sementara, kemudian dilakukan penyemprotan disinfenkan, lakukan tracing orang-orang yang berkontak, di tes semua, sambil menunggu hasil keluar sekolah ditutup dulu," tuturnya.*