Libur Panjang Akhir Oktober, Gubri Aktifkan Posko Perbatasan

Libur Panjang Akhir Oktober, Gubri Aktifkan Posko Perbatasan

24 Oktober 2020
Gubri Syamsuar/net

Gubri Syamsuar/net

RIAU1.COM -Menyambut hari libur pada akhir bulan Oktober ini, Gubernur Riau Syamsuar mengerahkan satuan tugas (satgas) untuk menjaga sejumlah pintu masuk dan keluar di provinsi Riau. 

Disebutkan Syamsuar, posko perbatasan provinsi saat libur panjang akan diaktifkan kembali mulai 28 Oktober sampai 1 November tahun 2020 ini.

Informasi itu disampaikan Syamsuar saat kunjungan kerja rapat penanganan covid-19 di kantor Camat Mandau Kabupaten Bengkalis pada Jumat (23/10/2020).

"Untuk mengantisipasi ledakan kasus covid-19 di Riau, satuan tugas penanganan covid-19 Provinsi Riau akan diaktifkan kembali. Ini untuk mengawasi mobilitas masyarakat dalam masa libur panjang akhir bulan ini," kata Syamsuar (23/10).

"Nantinya, satgas akan melakukan pengecekan masyarakat yang keluar dan masuk Riau," lanjut dia.

"Posko-posko di perbatasan pintu masuk dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Jambu akan dijaga ketat. Tak ada pengecualian bagi siapapun. Orang yang pulang mudik libur panjang akhir Oktober ini. Dengan begitu kita bisa mendeteksi orang yang keluar masuk Riau," kata Syamsuar lagi.

Gubri berharap langkah tersebut dapat mendeteksi orang yang keluar masuk Riau bebas dari virus Corona. Disebutkannya juga, pada posko nantinya akan ada pemeriksaan kesehatan.

"Bagaimana mekanismenya, nanti kita rapat lagi untuk pengaktifan posko perbatasan ini. Mudah-mudahan langkah kita ini dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau," tukasnya. 

Disisi lain, banyak masyarakat yang kecewa dengan kinerja orang nomor satu di Riau ini. Masyarakat kecewa akan tidak hadirnya Gubernur Riau dalam unjuk rasa yang kerap dilakukan peserta aksi. 

Selain itu, keluh kesah masyarakat juga kerap tidak ditanggapi Gubernur Riau, terutama dalam bantuan dan pencairan anggaran.

Bukan hanya itu saja, banyak masyarakat yang protes akan tindakan pejabat di Riau yang seenaknya saja keluar masuk provinsi. Dan bahkan ada yang tidak percaya dengan data yang disampaikan Satgas tentang kasus covid-19, hingga pencairan dana untuk rumah sakit rujukan dan pasien yang terkonfimasi positif. [N24]