Masyarakat Heboh Tagihan Listrik Bulan Juni Membengkak, DPRD Riau akan Panggil PLN

Masyarakat Heboh Tagihan Listrik Bulan Juni Membengkak, DPRD Riau akan Panggil PLN

5 Juni 2020
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Masyarakat Riau, khususnya Kota Pekanbaru diresahkan dengan melonjaknya tagihan listrik mencapai 100 hingga 200 persen, di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Menyikapi hal itu, anggota Komisi IV DPRD Riau, Almainis bakal memanggil pihak PLN untuk hearing terkait dengan lonjakan tagihan listrik untuk pelanggan 1.300VA tersebut.

"Sebagai masyarakat, jelas saya tidak setuju tarif listrik naik. Ini sangat memberatkan masyarakat," kata Almainis kepada Riau1.com, Jumat 5 Juni 2020.

"Untuk itu, kita akan panggil pihak PLN agar kenaikan tarif ini ditunda dan ditinjau lagi kebijakan itu," sebutnya.

Menurut Almainis, melonjaknya tagihan listrik masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini, jelas sangat memberatkan karena perekonomian yang belum stabil.

"Akan kita panggil PLN, tapi kita koordinasi sama pimpinan. Sebab, awal puasa kemarin sudah kita jadwalkan hearing dengan PLN, tapi belum dilaksanakan akibat Covid-19," pungkasnya.

Sementara itu, Ira, ibu rumah tangga (IRT) yang berdomisili di Kota Pekanbaru ini syok, begitu melihat tagihan listrik Bulan Juni 2020, di mana mengalami kenaikan hingga 100 persen. Padahal, sejak Januari lalu tagihan listriknya masih rata-rata normal.

Ia mengatakan, pada bulan lalu (Mei 2020, red) tagihan listriknya sebesar Rp390.000 dan April sebesar Rp374.000. Namun pada Juni tagihannya meningkat tajam hingga Rp650.000.

"Padahal pemakaian sehari-hari sama, tidak ada perubahan sama sekali, bahkan bulan-bulan sebelumnya juga," kata Ira penuh tanya.