Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief (Foto: Zar/Riau1.com)
RIAU1.COM - Kabut asap yang disebabkan oleh dibakarnya hutan dan lahan ditanggapi serius oleh DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau.
Keseriusan ini dibuktikan dengan berencana akan melakukan jihad ekologis demi memutus karhutla di Riau. Komitmen ini disebutkan Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief, Rabu, 18 September 2019.
"Jadi rekomendasi kami terhadap permasalahan ini (kabut asap) bahwa kita perlu melakukan jihad ekologis untuk Riau," sebutnya usai menggelar focus group discussion bersama Pemprov Riau dan pihak-pihak yang terlibat dalam bencana karhutla dan kabut asap.
Jihad ekologis itu adalah aksi untuk mengembalikan kondisi tanah yang dirusak dengan kepentingan ekonomi dari para perusahaan besar.
Mereka menganggap asap yang terjadi selama 22 tahun di Riau akibat gambut yang diberi izin untuk di sulap menjadi sawit dan tanaman industri.
Sehingga kondisi daerah di Riau menjadi kering dan mudah terbakar jika mengalami musim kemarau lalu akan tergenang jika dilanda hujan lebat.
"Selama ini dianggap dari sisi ekonominya bahwa gambut akan bernilai jika diubah menjadi tanaman industri. Solusinya harus ada satu undang-undang yang mengaturnya. Melalui fraksi PKS di pusat kami akan teruskan ini," tutupnya.
