RIAU1.COM - Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengaku cukup kesulitan untuk menyiapkan ruang sehat bebas asap di wilayah yang kini terpapar dari sisa pembakaran tersebut. Ruangan tersebut dapat dipergunakan oleh lansia, wanita hamil dan balita yang menderita gangguan ISPA maupun kesulitan bernafas.
Baca Juga: Tambah 5, Total Korban Meninggal Dunia Akibat Covid-19 di Riau Capai 656 Orang
"Itu tidak mudah menyiapkan sarana dan prasarana seperti itu," sebutnya.
Alasannya selain harus benar-benar terbebas dari asap, dalam ruangan itu juga harus memiliki fasilitas pendukung seperti oksigen, velbet tempat tidur untuk santai, nebulizer dan fasilits tambahan seperti AC.
Selain itu status yang saat ini masih siaga menurutnya juga akan mempersulit pendirian ruang bebas asap. Itu karena membutuhkan koordinasi termasuk dari BPBD Riau.
Untuk mengantisipasi bagi penderita kabut asap, mereka telah menyiapkan posko yang tersedia di tiap-tiap puskesmas di seluruh Riau secara gratis.