Pak Jokowi, Karhutla di Riau Sudah Hanguskan 841 Hektar Lahan Sejak Awal 2019

Pak Jokowi, Karhutla di Riau Sudah Hanguskan 841 Hektar Lahan Sejak Awal 2019

18 Februari 2019
Operasi water bombing di Riau (Foto dokumentasi tahun 2016)

Operasi water bombing di Riau (Foto dokumentasi tahun 2016)

RIAU1.COM -Tim gabungan setakat ini sedang dalam proses pendinginan terhadap lahan yang terbakar di daerah Kabupaten Bengkalis - Riau, di mana terparah berada di Rupat. Diketahui, beberapa hari terakhir ini Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kian menjadi di wilayah tersebut.

Bahkan, dua unit helikopter dikerahkan untuk melakukan operasi water bombing (Bom air) dari udara. Sementara tim darat berjibaku dalam kawasan yang panas serta penuh asap akibat Karhutla, untuk memadamkan kobaran api agar tidak semakin meluas.

"Perkembangan di sana, Karhutla sudah menipis dan tim di lapangan terus melakukan pendinginan dan upaya penanggulangannya," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edward Sanger kepada Riau1.com pada Senin 18 Februari 2019 pagi.

Sementara, menurut pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jumlah titik panas (Hotspot) pagi ini terpantau sudah menyusut dibanding hari sebelumnya. Citra satelit pagi ini memonitor, ada lima hotspot di Riau.

Hotspot ini memiliki level confidence di atas 50 persen, yang tersebar diantaranya di Bengkalis empat titik dan Dumai satu titik. Sedangkan untuk titik panas dengan level confidence di atas 70 persen (titik api, red) ada dua, terdapat di daerah Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Data yang dirangkum dari BPBD Riau, sejak Januari 2019 hingga kemarin (17 Februari 2019), sudah 841.71 hektar lahan di Riau terbakar, di mana 626 hektar diantaranya melanda Kabupaten Bengkalis, disusul Rohil seluas 117 hektar.

Bahkan kabut asap akibat Karhutla ini sempat dirasakan di Kota Dumai beberapa hari lalu, di mana wilayah yang berada di pesisir Riau dan berdekatan dengan Bengkalis ini terdampak oleh Karhutla, yang memicu jerebu.

Sebelumnya, Calon Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam debat Capres yang digelar Minggu malam tadi menyatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut.

Pemaparannya ini kemudian ditampik oleh Greenpeace Indonesia melalui akun twitternya.

"Pak @jokowi tadi mengeluarkan statement bahwa tidak terjadi kebakaran hutan selama 3 tahun terakhir. Faktanya? Sejak tragedi kebakaran hutan terbesar 2015, kebakaran hutan dan lahan terus terjadi setiap tahun hingga sekarang.#DebatCapres," tulisnya.

Pun begitu di Riau, Karhutla masih terjadi meski tidak separah medio tahun 2015-2016. Bahkan sepanjang 2019 (Januari - Februari), titik panas akibat Karhutla terus muncul dan sempat memuncak beberapa pekan lalu hingga memicu munculnya kabut asap.