Butuh Figur Yang Mau Berkerja dan Ngurus Partai, Husaimi Siap Maju Sebagai Calon Ketua PPP Riau
Husaimi Hamidi
RIAU1.COM - Politisi PPP yang juga anggota DPRD Riau Husaimi Hamidi meminta kepada kader yang punya hak suara dapat memilih calon ketua DPW PPP Riau pada tanggal 28-29 Mei 2021 yang mau berkerja dan mengurus partai.
Hal ini dimintanya karna kondisi PPP Riau yang saat ini tengah terpuruk dan untuk membangkitkan partai diperlukan sosok figur yang punya sosial yang tinggi.
"Hari ini PPP tengah terpuruk di 2019 kemarin. Untuk bangkit ini sulit sekali, dibutuhkan figur yang mau bekerja, serta dia harus punya waktu karna banyak yang harus dikorbankan untuk mengurus partai ini,"ujar Husaimi di DPRD Riau. Senin 17 Mei 2021
"Apalagi partai ini tidak ada gaji ini benar-benar sosial karena punya tangung jawab moral,"lanjutnya.
Sosok Husaimi merupakan sosok yang cukup harus diperhitungkan menjadi calon ketua DPW PPP Riau. Karna selama dua periode menjadi anggota DPRD Riau semua waktu Ia habiskan membesarkan partai berlambang Ka'bah ini.
"Saya sudah dua periode duduk di parlemen, rasanya kalau saya tidak maju ada beban moral andaikata PPP hancur, turun lagi, tidak masuk parlemen dari empat jadi satu,"katanya.
"Tapi kalau setelah saya bertarung, saya tidak dipilih oleh beberapa DPC oleh formatur tapi mereka tidak memilih kita secara tanggung jawab moral kita sudah melakukan itu,"terangnya.
Diakui Husaimi sejauh ini sebagai kader partai dirinya bersedia maju sebagai calon ketua DPW PPP Riau.
"Saat partai meminta saya menjadi ketua DPW, saya pasti siap lahir batin. Tidak pun saya ketua, teman-teman sudah lilhat sendiri bagaimana gerak saya di PPP ini,"terangnya.
Ditanya soal adanya beberapa kader yang maju sebagai calon ketua, ketua komisi III DPRD Riau ini mengatakan bahwa semua yang maju adalah kader bagus.
"Di DPRD Riau ada saya, Yuyun, Arpah dan Sardiono. Dan mereka ini ader-kader bagus,"jelasnya.
Terkait pemilihan ketua nanti, Husaimi mengantakan mekanismenya akan dipilih oleh formatur.
"Fomatur yang menentukan tiga dari DPC, satu dari DPW, satu DPP, satu dari Badan Otonom. Mudah-mudahn muswil ini bisa membawa arus baru sehingga yang selama ini vakum akan ada warna baru dan perubahan,"tutupnya.
