Pengamat: Motif Kisruh Demokrat Karna Kekuasaan Ingin Melemahkan Oposisi

Pengamat: Motif Kisruh Demokrat Karna Kekuasaan Ingin Melemahkan Oposisi

4 Maret 2021
Panca Setyo Prihatin

Panca Setyo Prihatin

RIAU1.COM -Kisruh di tubuh Partai Demokrat terus meruncing dengan adanya kabar pelaksanaan kongres luar biasa atau KLB yang kuat dikabarkan akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Pengamat politik UIR Panca Setyo Prihatin, melihat kisruh yang terjadi di internal Demokrat bukan berdiri sendiri tapi ada upaya sistematis yang dilakukan oleh kekuasaan untuk memanfaatkan konflik sebagai sarana memecah belah partai.

"Istilah saya what is behind the gun,"katanya. Kamis 4 Maret 2021.

Dicontohkan soal dualisme yang pernah terjadi di Golkar, PPP dan lain-lain yang motifnya sama yaitu untuk melemahkan parpol terutama yang memiliki potensi oposisi.

Memang katanya kisruh yang terjadi di Demokrat itu hal yang wajar dalam dinamika di Parpol yang selalu meningkat saat akan adanya helat politik seperti Pilkada, pileg dan pilpres yang ujungnya pada perseteruan kepentingan di internal partai disebabkan adanya perbedaan tafsir terhadap mekanisme. 

"Apalagi diperparah dengan campur tangan kekuasaaan untuk memecah belah terutama parpol yang notabene berada diluar koalisi pendukung pemerintah. Alhasil tidak jarang peristiwa kisruh internal disebabkan oleh adanya pemaksaan kehendak untuk mendudukkan seseorang menjadi ketua umum yang oleh sebagian kader dianggap ini adalah melanggar mekanisme yang sudah disepakati bersama,"terangnya.

"Tapi posisi yang agak sulit diganggu saat ini tinggal PKS dengan soliditas PKS memafaatkan dinamika politik ini yang akan meningkatkan elektabilitas PKS minimal pada pileg 2024 nanti,"timpalnya.

Loading...

Terkait badai gelombang yang dihadapi Demokrat tambahnya akan ditentukan bagaimana endingnya nanti yaitu bagaimana Demokrat berkoalisi dengan rakyat dengan menunjukkan posisi politik Demokrat berjuang bersama rakyat.

"Dan apabila demokrat terbelah oleh kekisruhan yang diciptakan itu maka kondisi Demokrat tak jauh dari yg menimpa Golkar, PPP, PAN dan lain-lain dan kita tidak lagi bisa menggantungkan harapan rakyat pada parpol kecuali pada kekuatan rakyat itu sendiri,"tutupnya.