Bupati Hamid Rizal Copot Ketua DPRD Natuna

Bupati Hamid Rizal Copot Ketua DPRD Natuna

23 September 2020
Bupati Natuna Hamid Rizal dan ketua DPRD Natuna Andes Putra/warta kepri

Bupati Natuna Hamid Rizal dan ketua DPRD Natuna Andes Putra/warta kepri

RIAU1.COM -NATUNA– Menjelang Pilkada kepri 2020, Bupati Natuna Hamid Rizal mencopot Ketua DPRD Natuna, Andes Putra. Pencopotan ini dilakukan Hamid rizal bukan sebagai bupati, melainkan sebagai Ketua DPW PAN Kepri.

Naun banyak masyarakat yang menyatakan bahwa ini sebuah keunikan, pasalnya pejabat legislatif yang harusnya lebih garang dan kritis terhadap penyelenggara pemerintah, takluk ditanggan pejabat eksekutif. Pencopotan Andes Putra dari Ketua DPRD Natuna sangat mengejutkan. Keputusan itu secara resmi disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Natuna, Senin (21/9/2020) malam di gedung dewan.

Dilansir dari sejumlah media, rapat paripurna DPRD yang membahas terkait surat rekomendasi dari partai PAN terkait pergantian antar waktu (PAW) pimpinan DPRD Natuna tersebut memutuskan, mengganti Andes Putra sebagai ketua DPRD Natuna dan mengangkat Daeng Amhar sebagai penggantinya.

Seperti diketahui sebelumnya, dalam salinan surat undangan bernomor 170/DPRD-PERSID HUMAS/IX/2020/449, agenda sidang paripurna kali ini tidak lagi di tandatangani Andes Putra melainkan ditandatangani oleh Wakil Ketua DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatulah.

Rapat yang dipimpin langsung oleh wakil ketua DPRD Natuna tersebut berjalan singkat.
Sementara itu Andes Putra saat dikonfirmasi awak media seusai paripurna mengatakan secara legowo menerima semua keputusan tersebut. “Semua ini merupakan keputusan internal partai PAN, dan saya sebagai kader partai wajib menerima keputusan tersebut,” ujar Andes.

Sebelumnya di lokasi dan waktu yang berbeda, Bupati Natuna Hamid Rizal Disinggung mengenai alasan pencopotan Andes, Hamid menjelaskan, ada banyak kesalahan yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Mulai dari melanggar aturan partai, hingga tidak mengikuti pedoman dalam AD ART PAN.

Namun saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Andes mengaku tidak pernah diberi surat teguran ataupun peringatan terkait kesalahan nya sebagai kader partai ataupun menyalahi AD/ART partai.

Meski demikian dirinya mengaku tetap legowo dengan keputusan terhadap pencopotan dirinya.

Diduga Terkait Pilkada

Namun, dugaan dibalik pencopotan itu, dikaitkan dengan tensi politik di Kabupaten Natuna. Sosok Andes sendiri merupakan ada kaitan keluarga dari Wan Siswandi, salah satu bacalon kepala daerah Kabupaten Natuna.

Seperti diketahui, pasangan Wan Siswandi-Rodial Huda diusung PDI-P, Hanura, Demokrat, Gerindra, PPP hingga NasDem.

Sementara itu, bersama Golkar, PAN yang notabene partai Andes Putra bernaung mendukung bacalon pasangan Mustamin Bakrie-Derry Purnamasari di Pilkada.

Derry sendiri merupakan anak dari petahana saat ini, Bupati Hamid Rizal yang juga Ketua DPW PAN Kepri.

Hamid menegaskan, penggantian Andes lebih kepada kinerja. “Kami sayangkan, harusnya (Andes) sebagai kader, tunduk kepada aturan partai. Penggantinya Pak Daeng Amhar,” pungkasnya.(wartakepri)