Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Temuan kerangka pangeran tak beridentitas di timur bagian Jerman dinobatkan sebagai bukti sejarah aksi pembunuhan paling tua di dunia yang disebabkan oleh konflik politik.
Bukti sejarah ini ditemukan pada 1887. Dimana, jenazahnya dikubur di makam mewah sekitar tahun 1940 Sebelum Masehi dinukil dari nationalgeographic.grid.id, Rabu, 16 September 2020.
Dibuktikan dengan ditemukannya jubah terbuat dari emas, belati, kapal, beberapa perunggu, batu dan pot tanah liat, khas mirip kuburan pangeran pada Zaman Perunggu di Eropa.
Para arkeolog mengatakan, pangeran ini tewas akibat tiga luka tusukan yang datang dari pisau belati dengan panjang 15 sentimeter.
Posisi lukanya dalam hingga tercetak pada tulang belakang dan membelah tulang belikat.
Pangeran ini diasumsikan berdiri terpojok di dinding sebelum perutnya ditikam dari atas ke bawah hingga memutus arteri masuk sampai ke paru-paru.
Mereka juga menduga dia dibunuh oleh orang kepercayaan jika dilihat dari cara kematiannya.
