Sutradara Film Ghostbusters Anggap Karyanya Jadi Alat Politik

Sutradara Film Ghostbusters Anggap Karyanya Jadi Alat Politik

27 Mei 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Sutradara film Ghostbusters reboot 2016, Paul Feig menyebutkan bahwa filmnya dijadikan sebagai alat politik dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS).

Dia meyakini bahwa film yang digarapnya itu menimbulkan gerakan anti-Hillary ( Hillary Rodham Clinton) dinukil dari republika.co.id, Rabu, 27 Mei 2020.

Dugaannya itu dimulai saat dia memasang pemain dengan gender perempuan yang dipimpin oleh Kristen Wiig, Melissa McCarthy, Kate McKinnon dan Leslie Jones. 

Pilihannya itu membuat banyak kritik dari para penggemar film-film Ghostbusters aslinya. 

Hingga pada akhirnya, film ini tak memiliki hasil yang memuaskan, bahkan berkinerja buruk di box office, dengan hanya menghasilkan 229,1 juta dolar AS di seluruh dunia.

Belum lagi munculnya serangan balasan atas buruknya kinerja film itu. Dia juga menyalahkan penerimaannya yang buruk terhadap iklim politik tahun itu.

Untuk diketahui bahwa Hillary Rodham Clinton sendiri merupakan calon Presiden Amerika Serikat yang gagal bersaing dari Donald Trump tahun 2016 silam.