Indonesia Dianggap tak Miliki Uang Setelah Menkeu Terbitkan Surat Utang Dengan Nilai Terbesar Dalam Sejarah

Indonesia Dianggap tak Miliki Uang Setelah Menkeu Terbitkan Surat Utang Dengan Nilai Terbesar Dalam Sejarah

8 April 2020
Asisten pribadi presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan (Foto: Istimewa/internet)

Asisten pribadi presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Asisten pribadi presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan mengomentari langkah Menteri Keuangan Sri Mulayani yang menerbitkan surat utang global ketika pandemi corona menyelimuti Indonesia.

Komentarnya itu disampaikannya melalui akun media sosial Twitter @OssyDermawan, Rabu, 8 April 2020.

Menurutnya, langkah yang diambil Menteri Keuangan itu tanpa sengaja telah membuka aib sendiri lantaran Indonesia pernah menyatakan bahwa kondisi ekonominya terbilang kuat.

Langkah itu juga membuat Indonesia menjadi negara pertama menerbitkan surat utang dengan nilai terbesar sepanjang sejarah yakni 4,3 miliar atau Rp69,4 triliun dengan tenor 50 tahun.

" Kondisi perekonomian yg “diagung-agungkan” pemerintahan selama ini sirna sudah. Pernyataan yg menyatakan ekonomi kita kuat berbuahkan surat utang yg nilainya terbesar dlm sejarah," terangnya.

Selain itu, surat utang global ini merupakan pertanda Indonesia dianggapnya tidak lagi memiliki uang. Uang biasanya diperlukan salah satunya untuk menjalankan roda pemerintahaan dan menghidupi rakyatnya.

" Ternyata, kas negara kita selama ini “kosong”. Untuk punya uang, kita harus berutang. Keropos," tegasnya.