PKS, PAN dan Demokrat Tolak Tes Corona Bagi Anggota DPR RI dan Keluarga

PKS, PAN dan Demokrat Tolak Tes Corona Bagi Anggota DPR RI dan Keluarga

24 Maret 2020
alat rapid test untuk corona/internet

alat rapid test untuk corona/internet

RIAU1.COM -Apa elok pemeriksaan terhadap anggota DPR RI dan keluarga dilakukan di tengah banyaknya keluarga pasien yang membutuhkan tes dan banyaknya tenaga medis yang membutuhkan keperluan serupa?

Kritik mengemuka atas rencana DPR untuk mendahulkan tes corona terhadap anggota DPR dan keluarga. Selain suara-suara miring yang mulai muncul di media sosial, kritik muncul dari dalam DPR.

Fraksi PKS meminta agar tes tersebut dibatalkan. Fraksi PKS DPR RI menilai saat ini rakyatlah yang lebih membutuhkan. Serupa dengan PKS, PAN dan Partai Demokrat juga menolak rencana tersebut.

"Kami menerima informasi tersebut dan Fraksi PKS menyatakan sikap meminta Sekjen DPR membatalkan atau setidaknya diprioritaskan hanya untuk yang punya gejala sakit. Tidak elok, di tengah kondisi saat ini, ketika tenaga medis dan rakyat lebih membutuhkan, ada pengadaan rapid test khusus anggota DPR dan keluarganya," tegas Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dalam keterangannya, Senin (23/3), dilansir Gelora.

Anggota Komisi I DPR itu meminta tidak ada perbedaan perlakuan antara anggota DPR dan keluarganya dengan masyarakat pada umumnya. Protokol kesehatan tentu diberlakukan di kompleks DPR, baik di kantor maupun rumah dinas, tetapi untuk tes Corona cukup diprioritaskan kepada anggota yang memang terindikasi sakit.

Jazuli menyebut anggota DPR dan keluarga yang mengalami gejala sakit tentu harus beristirahat dan mengkarantina diri di rumah atau berkonsultasi dengan dokter atau rumah sakit. Rapid test massal Corona sebaiknya memprioritaskan rakyat.

"Intinya, Fraksi PKS DPR tidak setuju jika diadakan tes Corona kepada seluruh anggota DPR dan keluarganya. Di tengah kondisi seperti sekarang setiap anggota DPR harus mengutamakan rakyat, harus hadir bersama rakyat, dan memprioritaskan kebutuhan tenaga medis dan mereka yang terpapar langsung dalam menangani virus Corona. Jika ada indikasi atau gejala sakit anggota DPR dan keluarganya bisa berkonsultasi pada dokter dan merujuk rumah sakit secara mandiri sebagaimana masyarakat umumnya," sebut Jazuli.

Anggota Komisi X DPR Fraksi PAN, Zainuddin Maliki mengaku terkejut soal tes COVID-19 yang akan dilakukan kepada anggota DPR dan keluarga. Dia menegaskan saat ini yang lebih membutuhkan tes virus Corona adalah rakyat dan petugas medis.

"Saya agak terkejut mendengar usulan itu. Tiba-tiba kok malah anggota DPR dan keluarganya yang diutamakan. Padahal, jelas kasat mata, banyak tenaga medis dan masyarakat yang terpapar. Merekalah yang lebih penting untuk didahulukan," ujar Zainuddin kepada wartawan, Senin (23/3/2020).

Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, seharusnya anggota DPR memiliki rasa empati serta kemanusiaan terhadap masyarakat yang terinfeksi virus corona, yang kini masih dalam perawatan.

Selain itu, fakta di lapangan menunjukkan bahwa rakyat sendiri masih kesulitan untuk mengikuti pemeriksaan tes virus corona. “Dahulukan rakyat, karena mereka yang benar membutuhkan,” kata Ibas dalam keterangan persnya, Senin malam (23/3).
Kendati demikian, Ibas mengapresiasi protokol corona yang dilakukan Setjen DPR selama ini. Di saat kondisi seperti sekarang, setiap anggota dewan harus hadir dalam memerangi virus corona ini bersama rakyat.