Prabowo Sapa Anies Baswedan: Meski Belum Jadi Kader, Tapi Hatinya Gerindra

Prabowo Sapa Anies Baswedan: Meski Belum Jadi Kader, Tapi Hatinya Gerindra

6 Februari 2020
Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

RIAU1.COM - Ada yang menarik dari acara ulang tahun Partai Gerindra. 

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto,  menyambut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,  dan menyebut Pilpres 2019, Sandiaga Uno, di hari ulang tahun partainya yang ke-11.

Pernyataannya sontak direspons gelak tawa oleh kader Gerindra.

Prabowo menyebut Anies sudah berhati Gerindra meski belum menjadi kader. Anies lantas tersenyum mendengar ucapan Prabowo.

 

"Yang saya hormati, Gubernur DKI Jakarta Bapak Anies Baswedan, walaupun tak resmi jadi kader Gerindra, tapi hatinya kira-kira gitu," kata Prabowo saat pidato di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (6/2), seperti dilansir CNN Indonesia. 


Kader Gerindra yang hadir langsung tertawa. Keramaian juga makin terasa ketika mereka tertawa diikuti tepuk tangan secara bersamaan.

Selain Anies, Prabowo turut menyapa Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno dan Rachmawati Soekarnoputri yang turut hadir.

Khusus untuk Sandi, Prabowo sambil bergurau menyatakan Sandi belum jadi dilantik sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.

Diketahui, Sandi pernah mengundurkan diri sebagai kader Gerindra kala mendaftar sebagai cawapres ke KPU pada Pilpres 2019 lalu. Usai Pilpres, dia mengaku belum resmi mengundurkan diri.

Sandi mengaku masih memegang kartu tanda anggota (KTA) sebagai kader Gerindra.

"Saudara Sandiaga Salahuddin Uno, wakil saya, yang belum jadi dilantik," kata Prabowo yang kembali disambut tawa oleh kader yang hadir.


Prabowo lalu menceritakan pengalamannya saat mendirikan partai Gerindra 2008 silam. Dulu, kata Prabowo, banyak yang memandang sebelah mata upayanya itu.

Apalagi pembentukan partai dilakukan dengan cepat karena mengejar waktu pendaftaran sebagai peserta Pemilu 2009.

Namun, Prabowo bangga Gerindra kini terbukti menjadi partai yang semakin besar dan mempengaruhi kebijakan negara.

 

"Bukan dari pinggir, bukan jadi penonton, bukan jadi pengamat, bukan jadi pengkritik saja, tapi kita memutuskan, kita akan terjun ke kancah politik untuk melakukan perubahan," kata dia.

R1 Hee.