Ketika Sukarno Tersinggung Saat Menterinya Dibilang Goblok

Ketika Sukarno Tersinggung Saat Menterinya Dibilang Goblok

5 Februari 2020
Ilustrasi Sukarno (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi Sukarno (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM pada 1966 menyinggung perasaan presiden pertama RI Sukarno.

Pasalnya ribuan mahasiswa yang menentang kenaikan harga dari Rp4-Rp250 mengecap goblok salah satu menteri Sukarno saat itu.

Menteri yang disebut goblok itu adalah Chaerul Saleh yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri III merangkap Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan dinukil dari historia.id, Rabu, 5 Februari 2020.

Sukarno saat itu bahkan mengaku terpukul dan sempat sedih mendengar pengunjuk rasa menyebutkan perkataan itu kepada salah satu menterinya.

" Ini yang membikin sedih kepada saya itu, ya maksudnya, sedih kepada saya, sampai ada ucapan-ucapan dari kalangan mahasiswa, ‘menteri goblok’. Lebih kasar daripada perkataan bodoh. Karena itu saya meminta kepada pemuda-pemuda kita, mbok ya sabar, sampaikan kepada Bapak. Jangan sekonyong-konyong sudah mengatakan, menteri goblok dan lain-lain. Saya sakit hati," terangnya.

Karena tek terima, Sukarno juga sempat menumpahkan kemarahan sekaligus kesedihan. Salah satunya adalah dengan membuat sayembara.

" Siapa saja yang berani dan sanggup menurunkan harga dalam waktu tiga bulan akan diangkat menjadi Menteri Penurunan Harga. Tetapi jika gagal, ia akan ditembak mati," tegasnya kepada mahasiswa.