Ketika Suharto Bangun Infrastruktur Di Irian Jaya

Ketika Suharto Bangun Infrastruktur Di Irian Jaya

4 Februari 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Era Orde Baru dekade 1970, Presiden RI kedua Suharto menjalankan program pembangunan jalan di Irian Jaya yang kini bernama Papua.

Pekerjaan itu dia namakan dengan sebutan Proyek Pembangunan Jalan Arteri Propinsi Irian Jaya dinukil dari historia.id, Selasa, 4 Februari 2020.

Awalnya Suharto membuat jalan tembus Sentani – Genyem di Sentani pada 1977.

Dua tahun kemudian, Soeharto menyetujui dimasukkannya pembangunan jalan antara Wamena dan Nabire di Irian Jaya dalam anggaran Repelita III.

Hingga 1986 sebanyak delapan proyek pembangunan jalan telah dilaksanakan.

Proyek itu meliputi pembangunan jalan dari Abepantai Ubrub – Wamena; Abepantai – Waris; Wamena – Senggi; Yeti –  Km 175 arah Wamena; Merauke – Bupul – Tanah Merah; Merauke – Bupul; Tanah Merah – Muting; Nabire – Ilaga – Wamena. Dari target pembangunan 1.650 km ruas jalan, yang tercapai 325 km.

Ketika Soeharto lengser pada 1998, proyek pembangunan jalan di Papua masih belum rampung.

Alasannya beragam. Ada karena terkendala cuaca, ada baru mencapai tahap pengerasan tanpa aspal, sampai ketiadaan peta dalam skala besar menjadi penghambat infrastruktur saat itu di Papua.