Megawati Disebut-Sebut Tidak Akan Melindungi Hasto Kristiyanto

Megawati Disebut-Sebut Tidak Akan Melindungi Hasto Kristiyanto

11 Januari 2020
Megawati Disebut-Sebut Tidak Akan Melindungi Hasto Kristiyanto

Megawati Disebut-Sebut Tidak Akan Melindungi Hasto Kristiyanto

RIAU1.COM - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, menegaskan bahwa Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, tidak akan membela kader partai yang terlibat dalam kasus korupsi, termasuk Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

"Jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membuktikan bahwa Hasto terlibat dan merupakan tersangka, PDIP pasti akan memecat Hasto. Padahal, jika KPK tidak menemukan bukti, Hasto akan selamat. Posisi Hasto ditentukan oleh KPK," kata Adi seperti dilansir dari Tempo pada hari Jumat, 10 Januari 2020.

Adi percaya bahwa nasib Hasto sekarang tergantung pada penyelidikan KPK. Adi menambahkan bahwa Megawati tidak dapat campur tangan dalam proses hukum.



"Publik sudah 'menilai' Hasto karena rekanan terdekatnya telah ditangkap oleh KPK dalam operasi sengatan. Nasib Hasto akan ditentukan oleh investigasi yang sedang dilakukan oleh KPK. Hukum tidak dapat diintervensi oleh siapa pun," kata Adi.

Hasto Kristiyanto diduga terlibat dalam penyuapan komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan. Indikasi itu diperkuat oleh rencana KPK untuk mencari ruang kerja Harto di Jalan Diponegoro No. 60, Menteng, Jakarta Pusat.

Dua hari yang lalu, dua rekan Hasto ditangkap oleh KPK. Keduanya diidentifikasi sebagai Saeful Bachri dan Donny Tri Istiqomah, seorang advokat dan kandidat legislatif dari PDIP.

Wakil Ketua KPK Lilies Pintauli Siregar, mengatakan bahwa KPK dapat menyelidiki Hasto. "Mungkin [penyelidikan] tidak akan terbatas pada Hasto, tetapi juga semua pihak terkait yang campur tangan dengan kasus ini," kata Lili.

Hasto membantah keterlibatannya dalam penyuapan dan mengaku tidak memiliki informasi mengenai stafnya yang ditangkap oleh KPK. "Saya tidak tahu karena saya sakit," kata Hasto pada hari Kamis, 9 Januari 2020.

Loading...

 

 

 

 

R1/DEVI