Komisi VIII DPR Ceramahi Menteri Agama Soal Cadar: Bom Thamrin Itu Pakai Celana Jeans

Komisi VIII DPR Ceramahi Menteri Agama Soal Cadar: Bom Thamrin Itu Pakai Celana Jeans

7 November 2019
Menteri Agama Fachrul Razi.

Menteri Agama Fachrul Razi.

RIAU1.COM - Menteri Agama Fachrul Razi memenuhi Rapat Kerja  dengan Komisi VIII DPR RI. 

Dalam acara Raker tersebut, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengkritik Menteri Agama Fachrul Razi terkait rencana kebijakan penggunaan  cadar  dan celana cingkrang. 

Kritik dilontarkan dalam Rapat Kerja Menteri Agama RI dengan Komisi VIII di Kompleks DPR, Jakarta.

Yandri meminta Fachrul menjelaskan kebijakan tersebut di depan anggota dewan. Sebab sudah kadung menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

 

"Beberapa pernyataan Pak Menteri yang saya kira penting untuk konfirmasi langsung di forum yang resmi  ini. Misalkan bagaimana Pak Menteri menyatakan bahwa cadar dan celana cingkrang perlu diatur sesuai dengan ketentuan ASN," kata Yandri, Kamis (7/11).



Anggota Fraksi PAN yang berbicara tentang cara berpikir Fachrul, yang mengaitkan cara berpikir dengan radikalisme yang tidak tepat, sehingga memunculkan polemik  di masyarakat.

Menurut Yandri tak ada cara membalikkan dengan paham radikalisme. Ia mencontohkan beberapa pelaku terorisme yang sama sekali tak menggunakan cadar dan celana cingkrang.

"Kalau kita liat bom Thamrin itu pakai blue jeans , Pak. Di Selandia Baru yang menembaki masjid itu pakaian milenial. Kelompok kriminal yang mendukung di Papua itu bukan celana cingkrang yang membunuh tentara dan sipil," tuturnya, seperti dilansir CNN Indonesia, Kamis. 


Lebih lanjut Yandri khawatir tentang Fachrul yang mengaitkam cadar dan celana cingkrang dengan radikalisme akan menimbulkan masalah baru di masyarakat.

"Pak Menteri harus hati-hari karena menghakimi orang terlalu dini pun juga menjadi masalah serius. Bagaimana orang baik-baik atau yang tidak masalah selama ini sulit ditangani Pak menteri sampaikan celana cingkrang masalah, cadar bemasalah," Yandri menyampaikan.

Sebelumnya, Fachrul beberapa kali menyindir gaya pertarungan yang menurutnya punya hubungan dengan gerakan radikalisme.

Mantan Wakil Panglima TNI bahkan sempat mengumumkan akan melarang pengguna cadar dan celana cingkrang di kawasan lembaga pemerintah.


Awalnya Fachrul ingin pelarangan ini dalam bentuk peraturan kementerian.

 Hal itu ia sampaikan di Masjid Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Tetap di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu (30/10). Namun demikian, ia mengatakan hanya akan membuat diskusi keagamaan.

 

Fachrul bahkan harus meminta maaf jika wacana pelarangan cadar dan celana cingkrang gesekan-gesekan. Namun, Fachrul yakin itu bukan hal yang salah.

"Kalau itu menarik beberapa gesekan-gesekan ya mohon maaf. Rasa-rasanya enggak ada yang salah rasanya. Mungkin aku mengangkatnya agak terlalu cepat," katanya dalam pertemuan dengan pimpinan Komisi VIII DPR RI dan Ketua Kelompok Fraksi di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa ( 5/11).

R1 Hee.