Kapolresta Tangerang Diangkat Jadi Ajudan Wapres Ma'ruf Amin, Begini Orangnya

Kapolresta Tangerang Diangkat Jadi Ajudan Wapres Ma'ruf Amin, Begini Orangnya

21 Oktober 2019
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Kombes Polisi Sabilul Alif.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Kombes Polisi Sabilul Alif.

RIAU1.COM - Kombes Polisi yang satu ini dikenal dekat dengan ulama. Di dalam darahnya mengalir darah santri. 

Dia adalah Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif

Dia terpilih menjadi ajudan Wakil Presiden Ma'ruf AminSabilul terpilih setelah  tes pemilihan bersama beberapa kandidat lain.

Sabilul menerangkan, rangkaian tes seleksi yang dia jalani mulai dari tes kesehatan fisik dan jiwa di RSPAD Gatot Soebroto. 

 

Kemudian tes psikologi di Dispsiau Halim Perdanakusuma, izin keamanan di BAIS TNI Kalibata, kompetensi bahasa di Pusdiklat Bahasa Kemenhan, hingga wawancara kinerja di Setmilpres.

"Mohon doanya agar semoga selalu diberikan yang terbaik dan diberikan kesempatan untuk meniti karier," kata Sabilul dalam keterangan resminya, Senin (21/10), seperti dilansir merdeka.com. 

 

Terpilihnya Sabilul sebagai Ajudan Wapresiden dengan Keputusan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Nomor 286 Tahun 2019 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan Ajudan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ajudan Istri Presiden Republik Indonesia, dan Ajudan Istri Wakil Presiden Republik Indonesia

Surat keputusan itu dikeluarkan dan dikeluarkan pada (18/10). Disetujui pada tanggal 20 Oktober 2019, pada saat pelantikan presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, Sabilul sudah mulai mengerjakan tugasnya mendampingi RI-2.

Saat menjadi Kapolres Kota Tangerang, selain dikenal inovatif, Sabilul juga dikenal sebagai sosok polisi yang religius. 

Bahkan masyarakat menyebut Sabilul dengan predikat polisi santri. Hal itu tak lepas dari rajinnya Sabilul membangun komunikasi dengan kalangan ulama dan komunitas pondok pesantren.

 

Pada Peringatan Hari Santri tahun 2017, Sabilul menginisiasi wakaf 1.000 kitab kuning untuk para santri. Langkah itu sebagai bentuk kepeduliannya terhadap proses pembelajaran di dunia pesantren.

Loading...

Hal itu tidak lepas dari latar belakang pendidikan Sabilul yang pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren. 

Santri mengalir di darahnya. Karena itu pula, ia tidak pernah menunjukkan menunjukkan takzim pada para ulama.

Sabilul dikenal dekat dengan Habib Luthfi bin Yahya. Bahkan, suatu waktu Sabilul pernah diberikan uang oleh Habib Luthfi. Uang itu dapat diajukan sebagai modal awal untuk menggelar tablig akbar di Kabupaten Tangerang.

“Saya mengundang ceramah Habib Luthfi di daerah Curug, Tangerang. Usai ceramah, saya menghampiri dia.

Ia juga dekat dengan kalangan pemuka agama lainnya. Lihat beberapa kali acara di gereja. Bahkan saat Misa Natal tahun 2017, Pertemuan disambut di hadapan rapat jemaat di Gereja Santa Odilia, Panongan, Tangerang. 

Kehadirannya untuk mengatur keamanan dan kenyamanan saat melaksanakan ibadah.

"Suatu hari saya pernah tiba-tiba mengunjungi Uskup Agung Jakarta Romo Ignatius Suharyo yang sekarang sudah menjadi Kardinal," ucap Sabilul.

 

Sabilul menyebut, perjalanan kariernya tidak lepas dari doa dan dukungan dari keluarga yaitu orang tua, istri, anak, adik, dan lainnya, serta sahabat.

"Saya pun senantiasa mendoakan sahabat semua semoga senantiasa sehat dan merengkuh sukses dalam tugas dan karier," tandas Sabilul.

R1 Hee.