Operasi Patuh Lancang Kuning Saat Corona, Polres Pelalawan Lebih Banyak Menegur daripada Menilang Pengendara

Operasi Patuh Lancang Kuning Saat Corona, Polres Pelalawan Lebih Banyak Menegur daripada Menilang Pengendara

29 Juli 2020
Personel Polres Pelalawan saat memasangkan masker kepada pengendara pelanggar dalam Operasi Patuh Lancang Kuning, Rabu (29/7/2020). Foto: Istimewa.

Personel Polres Pelalawan saat memasangkan masker kepada pengendara pelanggar dalam Operasi Patuh Lancang Kuning, Rabu (29/7/2020). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Operasi Patuh Lancang Kuning Polres Pelalawan digelar pada 23 Juli lalu. Personel yang dikerahkan sebanyak 60 orang dalam operasi ini.

"Lokasi pelaksanaan operasi meliputi kawasan tertib lalu lintas, jalan raya, daerah rawan pelanggaran, daerah rawan kecelakaan dan kemacetan, pintu masuk pertokoan, pusat perbelanjaan, serta lokasi tempat diduga menjadi penyebaran corona," kata Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/7/2020).

Sasaran operasi patuh ini yang meliputi kendaraan tidak laik jalan, kelengkapan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat, dokumen kendaraan, dan alat protokol kesehatan.

Dari hasil analisa dan evaluasi diketahui perbandingan jumlah kegiatan Satgas Preemtif yakni penyebaran dan pemasangan spanduk, leaflet, dan stiker. Ada peningkatan kegiatan preemtif 80 persen dibandingkan tahun lalu.

"Kegiatan penerangan dan penyuluhan melalui media cetak, elektronik, dan media sosial lebih gencar tahun ini. Patroli, pengaturan, dan penjagaan juga meningkat," jelas Indra.

Tindakan penilangan pengendara turun tahun ini. Tapi, teguran ke pengendara mengalami kenaikan.

"Penanganan kecelakaan lalu lintas sama dengan tahun lalu yaitu dua kejadian," ungkap Indra.

Loading...

Dengan Operasi Patuh Lancang Kuning ini diharapkan masyarakat tetap tertib berlalu lintas dengan mematuhi rambu-rambu. Pengendara juga harus selalu berhati-hati saat berkendara.

Pada kesempatan yang sama, Kabag Ops Polres Pelalawan Kompol Daud Sianturi mengharapkan, masyarakat sadar bahwa ketertiban dan kepatuhan untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Sehingga semua pengendara menjadi pengendara yang berkeselamatan.

"Jangan hanya selama operasi saja. Namun tetap berlanjut hingga operasi berakhir dan menjadi suatu kebutuhan dan kebiasaan di masa pandemi covid-19 ini," ujarnya.

Kasat Lantas Polres Pelalawan AKP Teguh Wiyono berharap personel yang terlibat dalam operasi patuh ini dapat mengedukasi masyarakat dan pengendara tentang undang undang dan tata tertib lalu lintas di jalan raya dengan baik. Protokol kesehatan harus selalu diterapkan sehingga ketertiban dan keselamatan di jalan raya dapat terwujud.

"Kami harapkan angka korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya tentunya semakin kecil," terangnya.