Wawako Sebut Belajar Daring Penyebab Hilangnya Generasi Pekanbaru

Wawako Sebut Belajar Daring Penyebab Hilangnya Generasi Pekanbaru

28 Januari 2022
Murid MI Al Ikhwan saat disuntik vaksin, Jumat (28/1/2022). Foto: Surya/Riau1.

Murid MI Al Ikhwan saat disuntik vaksin, Jumat (28/1/2022). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemko Pekanbaru tengah gencar melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Vaksinasi ini bertujuan agar murid sekolah dasar (SD) mengikuti pembelajaran tatap muka setelah dua tahun belajar melalui daring.

"Dalam kesempatan ini, saya mengajak para guru dan orang tua/wali murid menyampaikan ke masyarakat agar mendukung vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Belajar secara daring telah membuat kita kehilangan generasi," kata Ayat dalam acara vaksinasi massal di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhwan di Jalan Pesantren, Kelurahan Pebatuan, Kecamatan Kulim, Jumat (28/1/2022). 

Karena sudah dua tahun terakhir, anak-anak SD belajar secara daring. Akhirnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian Pendidikan agar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. 

"Namun, para ahli kesehatan meminta agar peserta didik harus divaksin terlebih dahulu," ungkap Ayat.

Pemko Pekanbaru telah memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun sejak awal Januari. Target vaksinasi anak hinga 70 persen dari jumlah peserta didik. 

"Terima kasih kepada orang tua yang sudah mau menandatangani surat perjanjian agar anak diizinkan divaksin. Tentu saja, hal ini dalam rangka upaya mencegah penyebaran virus corona kepada anak-anak," ucap Ayat.