Dishub Pekanbaru Ajak BPTD Razia Truk ODOL, Tak Direspon hingga Kini

Dishub Pekanbaru Ajak BPTD Razia Truk ODOL, Tak Direspon hingga Kini

13 September 2021
Wali Kota Pekanbaru Firdaus melakukan pemotongan truk ODOL secara simbolis di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki pada Februari 2021. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus melakukan pemotongan truk ODOL secara simbolis di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki pada Februari 2021. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Truk Over Dimension Over Loading (ODOL) masih berkeliaran di jalanan Kota Pekanbaru. Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru berusaha mengajak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayab IV Riau-Kepri, namun tak direspon. 

"Kami sudah berusaha berkoordinasi dengan Pemprov Riau dan BPTD mengenai truk ODOL ini. Sebenarnya, kami serba susah dengan adanya truk ODOL ini," kata Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub Pekanbaru Khairunnas, Senin (13/9/2021). 

Truk ODOL itu tetap beroperasi meski tidak dilakukan uji KIR. Tentu saja, kebijakan uji KIR terhadap truk ODOL ini tergantung dari BPTD. Diharapkan, uji KIR truk ODOL diizinkan. 

"Tugas kami hanya memasang rambu-rambu. Kami selalu mengajak BPTD untuk melakukan operasi truk ODOL. Hingga ini, BPTD tak merespon," ucap Khairunnas.

Diberitakan sebelumnya, jalan di Provinsi Riau banyak rusak akibat truk over dimensi dan over loading (ODOL). Para kepala Dinas Perhubungan (Dishub) di Riau dipastikan tak profesional. 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubda) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS), Selasa (16/2/2021), mengungkapkan, dump truk merupakan pelanggar ODOL terbanyak di Indonesia. Akibat melanggar aturan, jalan banyak rusak di Riau, Palembang, dan Pulau Jawa. 

"Saya berani mengatakan, hampir semua mobil dump truk di Indonesia over dimensi dan over loading. Jelas saja jalanan banyak yang rusak," katanya.

Ketinggian bak truk dibuat antara 1,7 meter hingga 2 meter. Bahkan, tinggi bak truk lebih dari itu di Jakarta. 

"Mereka menutupnya dengan terpal. Berarti, tanda uji truk banyak palsu. Berarti, para kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten dan kota tidak profesional. Ini yang sedang kami tertibkan," tegas Budi.

Budi berani mengatakan begitu karena pemandangan berbeda terlihat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Truk ODOL tidak ditemukan di provinsi itu. 

"Makanya, jalan di pulau itu mulus. Tapi sebaliknya, di sekitar Palembang dan Riau dan Jawa, jalannya pasti banyak yang rusak. Saya berani mengatakan, hampir semua mobil dump truk di Indonesia over dimensi dan over loading," ucap Budi.