5 Pegawai Disdukcapil dan 1 Pegawai DLHK Pekanbaru Positif Corona

5 Pegawai Disdukcapil dan 1 Pegawai DLHK Pekanbaru Positif Corona

29 September 2020
Plh Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.

Plh Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Lima pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan satu pegawai Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru positif corona. Kelimanya menjalani isolasi.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy saat dihubungi, Selasa (29/9/2020), mengatakan, ada pegawai Pemko Pekanbaru yang positif corona di dua dinas. Para pegawai tersebut berasal dari Disdukcapil dan DLHK.

"Ada lima pegawai Disdukcapil positif corona hasil swab test beberapa hari lalu. Di samping itu, ada satu pegawai DLHK yang juga positif corona," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru Firdaus usai di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Kamis (24/9/2020), mengatakan, mata rantai penyebaran virus corona sulit diputus. Penyebaran dimulai dari klaster tempat kerja yang merangsek ke klaster keluarga. 

"Tak hanya di DPRD, saya juga mendapat laporan tadi pagi bahwa ada pegawai UPTD di Pemko juga positif corona," ujarnya.

Saat ini, Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani milik Pemko Pekanbaru dimaksimalkan untuk menyediakan tempat perawatan pasien positif corona. Sedangkan pasien tanpa gejala (OTG) diisolasi di rumah sehat yaitu Rusunawa Rejosari. 

"Saya sudah membicarakan dengan gubernur Riau. Bila nanti Rusunawa Rejosari tak mencukupi, maka para pasien akan diisolasi di Gedung Diklat Riau dan hotel-hotel," ungkap Firdaus.

Mengenai biaya hotel untuk tempat isolasi pasien positif corona dibiayai oleh Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau. Hal itu akan diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub).

Diberitakan sebelumnya, delapan anggota DPRD Riau dinyatakan positif corona pada Rabu (23/9/2020). Hal ini diketahui dari hasil swab test pada 20 September. Namun, hasil ini hanya sementara. Karena, hasil swab test belum seluruhnya keluar dari laboratorium biomolekuler Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.