Akibat Klaster Palembang, 14 Warga Limbungan Baru Dirawat di RSD Madani Usai Rapid Test

Akibat Klaster Palembang, 14 Warga Limbungan Baru Dirawat di RSD Madani Usai Rapid Test

11 Juli 2020
Petugas mengambil darah seorang warga saat proses rapid test di Halaman Rumah Tuan Kadi, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, beberapa waktu lalu. Foto: Surya/Riau1.

Petugas mengambil darah seorang warga saat proses rapid test di Halaman Rumah Tuan Kadi, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, beberapa waktu lalu. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Klaster Palembang yang dikhawatirkan warga Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumbai Pesisir, ternyata terbukti. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru melarikan 14 warga Limbungan Baru ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani.

Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Sabtu (11/7/2020), mengatakan, Dinkes telah menggelar rapid test massal di Gedung Serbaguna, Limbungan Baru, Rumbai Pesisir. Sekitar 100 warga yang diperiksa melalui rapid test.

"Hasil rapid test, 14 orang reaktif. Mereka sudah dirawat di RSD Madani," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, klaster Palembang muncul pada gelombang kedua pandemi corona. Klaster ini muncul dua pekan usai Pemko Pekanbaru mengakhiri Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Ada enam orang klaster Palembang yang berdomisili di Kelurahan Limbungan Baru. Dalam rentetan kasus positif corona di kelurahan itu, satu orang dokter magang positif corona. 

Dokter magang itu bertugas di Puskesmas Rumbai, Jalan Sekolah, Kecamatan Rumbai Pesisir. Bahkan, para pegawai puskesmas harus menjalani rapid test dan swab massal. 

Semuanya dinyatakan negatif corona. Si dokter magang juga telah sembuh setelah menjalani perawatan di RSD Madani hampir sepekan.